MONITOR, Abu Dhabi – Presiden Jokowi mengapresiasi kemajuan yang signifikan dalam hubungan kerjasama antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA). Pernyataan ini disampaikan Presiden ketika mengadakan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata PEA Mohamed bin Zayed di Istana Kepresidenan Qasr Al Watan, Abu Dhabi, PEA, pada Minggu, (12/1) sore.
“Saya mengapresiasi kemajuan yang signifikan dalam hubungan kerjasama antara Indonesia dan UEA. Semalam, telah ditandatangani lima perjanjian kerja sama antarpemerintah di bidang keagamaan, pendidikan, pertanian, kesehatan, dan penanggulangan terorisme,” ujar Presiden Jokowi.
“PUEA akan tetap menjadi salah satu mitra penting kerja sama ekonomi Indonesia, terutama di bidang investasi,” tambahnya.
Selain itu, ada 11 perjanjian bisnis di bidang energi, migas, petrokimia, pelabuhan, telekomunikasi, dan riset. Perkiraan nilai investasi dalam perjanjian ini sebesar US$ 22.89 miliar atau sekitar 314,9 triliun rupiah.
Sementara itu, Putra Mahkota mengatakan bahwa hubungan kedua negara masih dapat ditingkatkan. “Kita dapat memulai era baru hubungan kedua negara yang lebih erat,” kata Putra Mahkota Mohamed bin Zayed.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi dan Putra Mahkota Mohamed bin Zayed juga menyaksikan pertukaran 16 perjanjian kerja sama antara delegasi Indonesia dan PEA.
“Saya sangat sambut baik, hari ini 16 perjanjian kerja sama dapat dilakukan,” kata Presiden.