Minggu, 24 November, 2024

Anies Bantah Kawasan TIM Bakal Dibangun Hotel Bintang Lima

MONITOR, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya angkat bicara mengenai polemik pembangunan Hotel Bintang Lima di dalam Kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM).

Orang nomor satu di Jakarta ini mengatakan, anggapan bahwa dalam revitalisasi pusat kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, akan dibangun hotel bintang lima tidak benar. Menurut Anies, yang benar adalah Pemprov DKI akan membangun wisma untuk para seniman.

“Wisma seniman iya, ya itu namanya wisma seniman,” ujar Anies di Jakarta, Selasa (26/11).

Ia pun memastikan pembangunan wisma tidak akan menjadikan kawasan komersil. Pembangunan yang disebutnya wisma seniman itu nantinya bertujuan untuk memfasilitasi penggiat yang akan tampil pentas di kawasan PKJ TIM.

- Advertisement -

Anies menyebut kawasan tersebut bakal menjadi sebuah ekosistem kesenian dan kebudayaan yang baru.

“Di sini (PKJ TIM) bukan saja tempat untuk perfoming art, atau tempat pertemuan saja, tetapi juga ketika seniman dan budayawan dari berbagai tempat di dunia datang, mereka pun dapat tinggal didalam wisma, tinggal didalam komplek tim. Sehingga tidak perlu berada diluar. Karena memang ini sebagai sebuah ekosistem,” paparnya.

Ia pun menjelaskan tujuan merevitalisasi ruang kesenian di Jakarta itu adalah sebagai pusat kegiatan kebudayaan di tingkat nasional hingga internasional.

“Kita melakukan revitalisasi Taman Ismail Marzuki untuk bisa menjadi pusat kegiatan kebudayaan, baik di level nasional maupun internasional. Kita ingin di tempat ini jadi salah satu simpul ekosistem kebudayaan kita,” terangnya.

Anies pun menyebut keberadaan wisma tersebut sama seperti wisma atlet yang berada di komplek atlet. Dia meyakini bahwa rehabilitasi TIM bakal mendorong wisatawan dan wisatawan serta budayawan datang lebih banyak lagi untuk datang ke kawasan itu.

“Wisma dimana para seniman bisa berada disana selama 24jam dari seluruh dunia dari seluruh indonesia. Jadi bukan dibayangkan seperti tempat komersial untuk di luar, ini justru untuk menampung agar seniman-seniman yang datang itu tinggalnya berada di dalam satu ekosistem,” katanya.

Anies menerangkan, pembangunan revitalisasi TIM sudah disosialisasikan kepada seniman dan budayawan sejak satu tahun lalu. Dia mengatakan bahwa pembangunan itu bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan dikawasan tersebut.

“Kebutuhan nya adalah justru untuk kalau kita Jakarta berkegiatan disitu. Kan sama-sama datang ke Jakarta. Pilihannya mau tinggal di hotel di sebrang, di tempat lain, atau tinggal di komplek TIM. Menurut saya diskusi ini harus dilihat dari pengembangan TIM nya,” tutupnya.

Dalam dokumen timeline pembangunan tahun 2019 Jakpro menargetkan rampungnya konstruksi Entrance Area termasuk parkir dan lanscape, serta konstruksi Masjid Amir Hamzah.

Kemudian 2020, konstruksi gedung perpustakaan baru dan konstruksi struktur dan bangunan Wisma TIM ditargetkan rampung.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER