Minggu, 29 September, 2024

Dalam Sehari, Wamendes PDTT Kunjungi Enam Desa di Kabupaten Bogor

MONITOR, Bogor – Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi mengunjungi 6 desa tertinggal yang terdapat di Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat (22/11).

Enam desa tertinggal yang dikunjungi tersebut yakni Desa Gorowong, Desa Pingku dan Desa Dago yang terletak di Kecamatan Parung Panjang. Kemudian untuk 3 desa lainnya yakni Desa Kertajaya, Desa Taman Sari dan Desa Sukasari yang terletak di Kecamatan Rumpin.

Kunjungan dalam waktu sehari ini, Wakil Menteri Budi Arie Setiadi meninjau langsung progres perkembangan pembangunan desa dengan anggaran yang berasal dari dana desa. Selain itu, Wamen Budi Arie Setiadi juga ingin mengetahui permasalahan yang terdapat di desa tertinggal.

“Kita akan bantu cari solusinya. Kita ingin, status desa tertinggalnya menjadi desa yang berkembang, maju dan mandiri. Ironis sekali di dekat Jakarta masih ada desa tertinggal , ” kata Wamen Budi Arie Setiadi usai kunjungan terakhir di Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor pada Jumat (22/11).

- Advertisement -

Dalam setiap kesempatan ke desa-desa di Kabupaten Bogor, Budi Arie mengingatkan kepada Kepala Desa dan masyarakat terkait prioritas penggunaan dana desa agar pemanfaatan dana desa yang sebelumnya lebih cenderung ke pembangunan infrastruktur, dapat dialihkan ke program peningkatan SDM desa dan pemberdayaan ekonomi.

“Kalau ada potensi di desa itu seperti pariwisata, kembangkan pariwisata yang ada didesa agar dapat meningkatkan pendapatan desa dan masyarakat desa,” kata Budi Arie yang juga mengingatkan terkait penggunaan dana desa bisa untuk pencegahan stunting.

Lebih lanjut, Budi Arie menyampaikan terkait status desa tertinggal yang masih melekat di 6 desa yang dikunjunginya tersebut. Menurutnya, desa-desa yang dikunjunginya tersebut tidak terlihat seperti desa tertinggal. Pasalnya, dari segi infrastruktur, akses jalan, dan akses jaringan komunikasinya sudah tersedia.

“Mungkin ada indikator yang masih kurang untuk melepas status desa tertinggalnya. Oleh karena itu, kita berharap agar dana desa ini kita gunakan untuk meningkatkan produktifitas ekonomi desa,” katanya.

Dalam kunjungan ke sejumlah desa di Kabupaten Bogor, Wamen Budi Arie menyempatkan meninjau sumur yang pembangunannya berasal dari dana desa yang terletak di Desa Pingku. Sumur penampungan air ini sangat bermanfaat bagi desa karena dapat dimanfaatkan oleh 200 Kepala Keluarga.

Wamen juga meninjau Keberadaan Situ Pasir Maung di Desa Dago, Kecamatan Parung panjang yang rencananya akan dikembangkan menjadi tempat wisata. Situ dengan luas sekitar 13 hektare dan memiliki pulau kecil ditengah situ tersebut bakal dimaksimalkan demi mendongkrak Pendapatan Asli Desa (PADes) di Desa Dago karena direncanakan akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

“Dengan memanfaatkan berbagai potensi yang ada di desa, kami berharap, kurang dari 5 tahun kedepan sudah tidak ada lagi desa tertinggal di Kabupaten Bogor,” katanya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER