MONITOR, Jakarta – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta, menghormati keputusan Presiden Jokowi yang tidak menyertakan kader Partai Demokrat dalam Kabinet Indonesia Maju.
“Kami menghargai itu sebagai hak prerogatif Pak Presiden. Untuk langkah politik selanjutnya kami menunggu dan akan patuh kepada arahan Ketua Umum Partai Demokrat Pak Bambang Susilo Yudhoyono (SBY),” ujar Ketua DPD Partai Demokrat Jakarta, Santoso di Kantor DPD Partai Dokrat, kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur.
Menurut Anggota DPR RI ini , terkait keputusan politik SBY selaku Ketua Umum Partai Demokrat soal menjadi oposisi atau berkoalisi, DPD DKI akan mematuhi.
“Kami menunggu arahan dan keputusan dari Ketum Demorat. Apapun keputusan nanti, kita akan patuhi,” kata Santoso.
Meski begitu, Demokrat Ibu kota optimis pemerintah Jokowi bisa menjalankan semua program yang belum diselesaikan pada periode sebelumnya. Demokrat juga ikut mendukung program Jokowi yang berkaitan dengan peningkatan SDM (sumber daya manusia).
“Kami dukung program terkait peningkatan SDM, karena kedepan hanya negara yang punya SDM yang bisa survive,” ujar Anggota DPR-RI tersebut.
Santoso menambahkan, di Hari Sumpah Pemuda, DPD Partai Demokrat DKI Jakarta mengajak agar semua kembali menanamkan nilai-nilai persatuan. Persatuan yang kemarin sempat terkoyak dan terbelah karena pilihan politik jangka pendek pada saat pemilu.
“Benih-benih primordialisme dan kesukuan yang sempat mengental sudah selayaknya kita kikis dan diubah menjadi semangat nasionalisme seperti apa yang diamanatkan oleh Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928,”pungkasnya.