BISNIS

KKP Tambah Scanner Radioaktif Baru, Dukung Kelancaran Ekspor Udang

MONITOR, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) selaku satu – satunya Certifying Entity (CE) udang ekspor ke Amerika Serikat (AS) telah melakukan serangkaian capacity building dalam mendukung deteksi kontaminasi radionuklida pada produk perikanan. Salah satunya adalah pengadaan alat scanner radioaktif baru untuk mendukung kelancaran ekspor udang.

“Menjelang akhir tahun ini kami telah berhasil pengadaan 17 scanner radioaktif baru untuk mendukung kegiatan scanning di Unit Pengolahan Ikan (UPI) guna memenuhi SOP FDA sehingga volume shipment udang yang diekspor ke AS bisa ditingkatkan lagi dan membantu kelancaran rantai produksi industri udang Indonesia,”

tutur Ishartini, Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu KKP) di Jakarta, Sabtu (27/12).

Dia lalu menambahkan bahwa seluruh scanner radioaktif yang dimiliki oleh KKP telah sesuai dengan spesifikasi yang dipersyaratkan oleh FDA diantaranya Ortec, Riid eye Sam 940 serta jenis lainnya. Dengan adanya sarana prasarana pendukung sertifikasi udang bebas Cesium-137 ini diharapkan memperlancar ekspor ke pasar AS.

“Peralatan scanner radioaktif tersebut akan dikalibrasi oleh BAPETEN kemudian ditempatkan di UPT Badan Mutu di Jawa dan Lampung, terutama yang memiliki frekuensi dan volume ekspor tinggi ke AS sehingga pelayanan sertifikasi maksimal untuk memperlancar pengiriman udang,” jelasnya.

Ishartini menambahkan, bahwa tahun ini Badan Mutu KKP telah memenuhi target untuk melengkapi sarana prasarana dalam tata laksana sertifikasi udang bebas Cesium-137, diantaranya peralatan uji radionuklida dan hari ini scanner radioaktif. Dengan adanya peralatan tersebut, maka semakin memperkuat fungsi KKP sebagai CE.

Sebelumnya dalam kesempatan melepas ekspor perdana udang bebas Cesium-137 ke Amerika pada 3 November lalu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan keberhasilan KKP dalam menyelenggarakan tatau laksana sertifikasi bebas Cesium-137 merupakan bukti ketangguhan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan Indonesia.

Recent Posts

Bimas Kristen dan Katolik Gelar Festival Kasih Nusantara 2025, Perkuat Solidaritas di Momen Natal

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menggelar Festival Kasih Nusantara 2025. Kegiatan yang dirangkai dengan Perayaan…

3 jam yang lalu

Sepanjang 2025, Kemenag Kukuhkan PAI sebagai Agenda Pembangunan Nasional

MONITOR, Jakarta - Sepanjang 2025, Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama mengukuhkan peran PAI…

8 jam yang lalu

Penyediaan Akomodasi hingga Konsumsi Jemaah Haji di Saudi Masuki Tahap Akhir

MONITOR, Jakarta - Proses penyediaan layanan akomodasi, konsumsi, dan transportasi jemaah haji Indonesia di Arab…

11 jam yang lalu

Gelar Festival Kasih Nusantara 2025, Kemenag: Perkuat Kerukunan Umat Beragama dan Cinta Kemanusiaan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama RI menggelar Festival Kasih Nusantara 2025 yang dirangkai dengan Perayaan…

17 jam yang lalu

Panglima TNI Kerahkan 37.910 Prajurit Percepat Pemulihan Bencana Sumatera

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menegaskan komitmen TNI dalam mempercepat rekonstruksi…

21 jam yang lalu

Dirut Jasa Marga: Arus Lalu Lintas Kembali Menuju Jabotabek Pada H+3 Natal, Contraflow Mulai Diberlakukan

MONITOR, Jakarta - Direktur Utama Jasa Marga Rivan A. Purwantono menyebutkan bahwa pada H+3 Libur…

23 jam yang lalu