Menteri Maman saat menjadi pembicara pada ajang Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 di Jakarta. (Ist)
MONITOR, Jakarta – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyebut urgensi industrialisasi olahraga sebagai pemacu pertumbuhan dan penguatan UMKM di Indonesia.
“Pada akhirnya kita harus mulai membicarakan bagaimana olahraga dapat masuk ke sektor industri, menggerakkan ekonomi, dan mengembangkan UMKM,” ujar Menteri Maman saat menjadi pembicara pada ajang Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 di Jakarta, Minggu (7/12/2025).
Dalam sesi yang mengusung tema Empowering The Sports Industry Value Chain, Menteri Maman menekankan bahwa strategi peningkatan nilai tambah ekonomi industri olahraga hanya dapat dicapai melalui keterlibatan banyak pihak.
“Hal ini hanya dapat kita wujudkan melalui kolaborasi, komitmen yang tinggi, dan konsistensi dalam memberdayakan semua sumber daya yang kita miliki,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, Menteri Maman menjelaskan bahwa penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian UMKM, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengenai sinergi dan kolaborasi pengelolaan serta pemanfaatan sarana dan prasarana olahraga pusat dan daerah menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam mengimplementasikan arahan Presiden Prabowo untuk memperkuat kolaborasi pusat–daerah–swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Sebagai pilot project, langkah awal akan difokuskan pada 20 stadion sepak bola, dan dipastikan tidak berhenti di sepak bola. Saya meyakini industri olahraga dapat menjadi landasan kuat bagi pengembangan UMKM, mengingat besarnya basis penggemar dan potensi multiplier effect-nya,” katanya.
Untuk itu, Menteri Maman berharap seluruh insan olahraga dapat terlibat aktif, bukan hanya sebagai penerima manfaat, tetapi juga sebagai pelaku dalam rantai industri olahraga di berbagai lini produksi.
Menteri Maman memaparkan bahwa nilai ekonomi industri olahraga Indonesia diperkirakan mencapai sekitar Rp41 triliun per tahun hingga 2024, dan diproyeksikan meningkat menjadi Rp96 triliun pada 2027.
“Jika kita semua berkolaborasi untuk membangun industrinya, maka olahraga tidak lagi dipandang sekadar hobi, melainkan salah satu jalan untuk menggapai masa depan ekonomi yang lebih baik,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menegaskan pentingnya keberpihakan masyarakat dalam memperkuat industri olahraga nasional, salah satunya dengan membeli produk buatan anak negeri.
“Kalau teman-teman betul-betul pecinta olahraga pasti tahu bahwa produk kita tidak kalah bagus dan tidak kalah hebat,” ujarnya.
MONITOR, Jakarta - Kemenperin berhasil mencatatkan hasil yang sangat memuaskan pada partisipasinya dalam pameran the…
MONITOR, Jakarta - Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) Internasional untuk Disabilitas Netra berakhir pada 6 Desember…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mengakselerasi transformasi industri batik nasional melalui penerapan teknologi dan…
MONITOR, Jakarta - Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang bersama Forkopimda Kota Palembang mengirimkan sebanyak…
MONITOR, Depok - Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Syariah Universitas Islam Depok (UID)…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama memperkuat langkah penanganan bencana banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan…