NASIONAL

Duduk Perkara Aliran Dana Rp100 Miliar ke Rekening PBNU

MONITOR, Jakarta — Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Sumantri Suwarsono, memberikan klarifikasi resmi terkait polemik aliran dana Rp100 miliar yang masuk ke rekening PBNU pada tahun 2022. Ia menegaskan bahwa dana tersebut benar-benar ada, tercatat sejak awal, dan seluruh prosesnya terdokumentasi oleh staf keuangan.

Sumantri menyatakan bahwa sejak awal ia menyadari potensi polemik, mengingat Bendahara Umum PBNU saat itu, Mardani H. Maming, tengah menghadapi persoalan hukum. Karena itu, PBNU mengambil langkah penuh kehati-hatian agar tidak menimbulkan tafsir yang merugikan lembaga.

“Rp100 miliar itu memang betul-betul ada transaksinya. Sejak awal tercatat, diketahui, dan saya minta didokumentasikan,” ujarnya.

Ia menegaskan PBNU secara kelembagaan tidak terlibat dalam kasus hukum yang menjerat Maming, baik dalam konteks dugaan korupsi maupun kegiatan fundraising.

“PBNU sebagai institusi terlibat? Ya pasti tidak. Bahkan dalam konteks fundraising-nya pun tidak,” tegasnya.

Dana Ditarik kembali oleh Pihak Maming

Sumantri mengungkapkan bahwa sebagian besar dana tersebut akhirnya ditarik kembali oleh pihak Maming, dan hal itu diakui secara langsung oleh mereka.

Meski demikian, ia mempertanyakan motif pihak-pihak yang belakangan mengangkat isu tersebut dan mengaitkannya dengan potensi Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

“Apakah mereka benar-benar menjaga NU, atau memakai isu TPPU untuk memenangkan pertarungan hari ini?” katanya.

Kegiatan PBNU dengan Laporan Lengkap

Selain isu Rp100 miliar, muncul pula dokumen yang menyeret nama PBNU dalam kegiatan AKN NU, R20, hingga Harlah Satu Abad NU. Sumantri menegaskan bahwa kegiatan Harlah merupakan acara terbesar PBNU dan memiliki laporan paling lengkap, dengan saldo jelas dan tanpa komplain tata kelola.

“Harlah adalah acara PBNU terbesar dan laporannya paling lengkap,” ujarnya.

Ia meminta semua pihak berhati-hati dalam mengelola informasi agar nama baik NU tidak dirusak oleh framing yang keliru.

Recent Posts

DPR Usulkan Pemotongan TKD Dikembalikan ke Daerah Terdampak Bencana

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin mengusulkan agar pemotongan transfer ke…

2 jam yang lalu

Yayasan WINGS Peduli Distribusikan Bantuan untuk Warga Sumatra

MONITOR, Jakarta - Banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra pada akhir November,…

2 jam yang lalu

Peduli Sumatera dan Palestina, BWI Gelar Waqf Run 2025.

MONITOR, Jakarta - Sebagai wujud kepedulian pada sesama, Badan Wakaf Indonesia (BWI) menggelar Wakaf Fun…

4 jam yang lalu

DPR Sebut RUU Penyesuaian Pidana Perkuat Regulasi Narkotika saat KUHP Baru Berlaku

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Sarifuddin Sudding berpandangan Rancangan Undang-Undang Penyesuaian Pidana…

5 jam yang lalu

Kementan Sampaikan Permohonan Maaf, Bantuan Beras Kini Sudah Mencapai 16 Milyar, bukan lagi 1,3 M

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) menanggapi ramainya perhatian publik terkait data bantuan yang beredar…

5 jam yang lalu

Produk Industri Halal Capai USD 10 Juta pada JFEX Winter 2025

MONITOR, Jakarta - Kemenperin berhasil mencatatkan hasil yang sangat memuaskan pada partisipasinya dalam pameran the…

7 jam yang lalu