MONITOR, Jakarta – Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi tuan rumah Seminar Internasional bertajuk “Indonesia’s Contribution to Contemporary Global Peace and Conflict Resolution,” sebuah forum yang menegaskan peran Indonesia sebagai penyeimbang moral di tengah gejolak global.
Seminar ini menampilkan keynote speech dari Menteri Agama RI, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A., dan sambutan dari Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D.
Indonesia: Pemimpin Moral Dunia dan Juru Bicara Utama
Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan bahwa meskipun konflik global didorong oleh faktor ekonomi dan politik, Indonesia memiliki modalitas besar untuk menjaga perdamaian dunia.
“Indonesia sebagai muslim yang besar di dunia memiliki modalitas yang besar dalam ikut serta menjaga perdamaian dunia sebagaimana amanat Konstitusi,” ujar Menag.
Menag secara khusus menyoroti konsistensi Indonesia dalam konflik Israel-Palestina, yang selalu menjadi perhatian masyarakat Indonesia sebagai manifestasi solidaritas ukhuwwah Islamiyyah. Ia menggarisbawahi peran aktif Presiden Prabowo Subianto yang dalam Sidang Umum ke-80 PBB (23 September 2025) dengan tegas menyatakan dukungan penuh Indonesia terhadap Solusi Dua Negara (Two-State Solution).
“Kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam KTT tersebut menegaskan posisi Indonesia yang disegani untuk mengambil peran nyata dalam diplomasi perdamaian global,” tambahnya, merujuk pada KTT Perdamaian Gaza di Sharm El-Sheikh Mesir pada 13-14 Oktober 2025.
Selain diplomasi politik, Menag menekankan bahwa peran ini diperkuat oleh diplomasi kemanusiaan, seperti pengiriman tim medis dan pembangunan rumah sakit, yang melibatkan masyarakat sipil.
Posisi Etik Global dan Kekuatan Unik
Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, memperkuat narasi bahwa diplomasi Indonesia adalah diplomasi kemanusiaan, bukan perluasan pengaruh geopolitik.”
Fakta bahwa Indonesia merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, sekaligus negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, menjadikan kita unik. Ini membuktikan bahwa Islam, demokrasi, dan kemanusiaan dapat berjalan seiring,” tutur Prof. Asep.
Menurut Rektor, Indonesia kini dipandang sebagai pemimpin moral dunia Islam, yang dihormati berkat keteladanan dalam menjaga harmoni dan martabat kemanusiaan. Diplomasi ini didukung oleh Kementerian Agama melalui dialog agama dan lintas iman serta religious soft diplomacy, yang menjadikan Indonesia model kerukunan beragama yang layak ditiru dunia.
Tindak Lanjut Kemenag: Aksi Konkret dan Dukungan Akademik
Sebagai tindak lanjut konkret dari pernyataan Presiden Prabowo di PBB, Menag Nasaruddin Umar mengumumkan inisiatif Kemenag untuk memperkuat kontribusi Indonesia melalui sektor pendidikan.
“Kalau ada seribu mahasiswa Palestina mau belajar di Indonesia, kita siap. Kita punya 58 UIN, tinggal dibagi saja. Itu ringan untuk kita, dan itu sekaligus menguatkan nama besar Indonesia dan Pak Prabowo,” ujar Menag usai seminar.
Menag menekankan perlunya Kemenag mengartikulasikan gagasan cerdas Presiden tersebut secara cepat, melalui serangkaian seminar di berbagai daerah (termasuk UIN Makassar, UIN Sumatera Utara, hingga UIN Surabaya) untuk memperkuat posisi Indonesia dan menggali kearifan lokal.
Hasil dari rangkaian seminar ini akan dirumuskan secara komprehensif oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebelum diserahkan kepada Presiden melalui Kementerian Luar Negeri.
Seminar Internasional tentang Indonesia’s Contribution to Contemporary Global Peace and Conflict Resolution menghadirkan sejumlah narasumber ahli yakni Dr. H. Abdurrahman M. Fachir selaku Diplomat dan Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia 2014-2019, Rizal Sukma, Ph.D selaku Dewan Penasihat International Institute for Democracy and Electoral Assistance (IDEA), Dinna Prapto Raharja, Ph.D selaku Akademisi dan Pengamat Hubungan Internasional, dan Malika Ouacha, Ph.D selaku Dosen Adjunct-Assistant Professor Indianapolis University, Amerika Serikat dan Prof. Amelia Fauzia, Ph.D selaku Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Jakart yang didapuk menjadi moderator.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin menyoroti serius informasi terkait keberadaan…
MONITOR, Jakarta - Festival Majelis Taklim Nasional 2025 resmi ditutup oleh Wakil Menteri Agama Romo…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Khozin menanggapi keluarnya fatwa baru Majelis…
MONITOR, Makassar — Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama menegaskan pentingnya transformasi tata kelola pesantren…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian menegaskan arah kebijakan baru dalam peningkatan daya saing industri nasional…
MONITOR, Jakarta - Prajurit TNI dari Koramil 01/Batangtoru, Kodim 0212/Tapsel bertindak cepat dalam membantu warga…