POLITIK

Anis Matta Dorong Isu Geopolitik Jadi Wawasan Umum

MONITOR, Jakarta – Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta memberikan kuliah umum soal dinamika politik global dan isu geopolitik di dua kampus ternama di Kota Bandung, Jawa Barat pada Selasa (23/9/2025). Yakni Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung. 

Di Unpad, kuliah umum dihadiri mahasiswa strata I (sarjana) dan strata II (pascasarjana) Fakultas Ilmu Politik dan Hubungan Internasional. Sedangkan di Unikom, kuliah umum dihadiri seluruh mahasiswa baru Tahun Akademik 2025/2026.

“Saya akan terus mengajak anak-anak muda dan kita semua untuk ikut berpikir tentang situasi geopolitik saat ini,” kata Anis Matta.

Menurut Anis Matta, apapun langkah untuk menyikapi situasi geopolitik saat ini bukan lagi sekadar soal kebijakan negara, melainkan juga tentang nasib kita semua di masa mendatang.

“Saya ingin mengajak temen-temen mahasiswa semuanya untuk terlibat lebih intens lagi dalam isu-isu geopolitik. Karena isu ini yang akan mendominasi kehidupan kita sehari-hari. Yakni menyangkut nasib kita bersama di masa-masa yang datang,” ujarnya. 

Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia ini menegaskan, bahwa isu geopolitik kini bukan lagi menjadi bahasan para akademisi di jurusan hubungan internasional atau ilmu politik, maupun orang-orang yang bekerja di kementerian luar negeri atau kementerian pertahanan.

“Isu ini akan mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Tidak hanya pemerintah atau kebijakan negara, tapi juga kehidupan kita secara individu. Semua perlu terlibat dan memahami lebih dalam semua isu geopolitik,” katanya.  

Anis Matta mengatakan, dinamika politik global yang terjadi di Timur Tengah (Timteng) sekarang tidak hanya pertarungan antara rakyat Palestina dengan Israel. Tapi lebih besar dari itu, yakni adanya dorongan pertarungan perombakan tatanan global.

“Yang tidak bisa kita prediksi adalah proses perombakan tatanan global ini, akan mengikuti pola yang sama dalam sejarah, yaitu melalui satu instrumen perang atau tidak (Perang Dunia). Itu yang kita tidak tahu,” katanya.

Karena itu, kata Anis Matta, isu geopolitik saat ini menjadi premis utama sebagai tantangan dan sumber ancaman yang akan dihadapi Indonesia ke depan. Sehingga diperlukan cara untuk menghadapinya secara bersama-sama

“Saya kira waktunya sekarang kita perlu menyebarkan isu-isu geopolitik ini agar menjadi wawasan umum dan wawasan semua orang,” kata Wamenlu RI.

Anis Matta menilai isu geopolitik saat ini juga mempengaruhi para pelaku pasar dalam menentukan investasinya.  

“Sehingga semua harus terlibat secara intens dalam penguasaan isu-isu geopolitik, karena ini akan menentukan cara kita melakukan bela negara di masa mendatang,” katanya.

Anis Matta berpandangan, bahwa konsep bela negara ke depan adalah pertama berupaya mencegah Indonesia menjadi ‘collateral damage’, menjadi korban di tengah konflik global yang terjadi sekarang.

“Yang kedua mencari dan menemukan satu tatanan dunia baru. Kita semua harus ikut berpikir, berimajinasi, menjadi narator dan perawi masa depan, serta menempatkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan utama dunia,” katanya.

Anis Matta mengaku puas dengan para keterlibatan aktif  para mahasiswa Unpad dan Unikom dalam diskusi saat kuliah umum yang dia berikan menyangkut dinamika politik global dan isu geopolitik. 

“Alhamdulillah diskusinya berjalan sangat bagus dan saya mendapatkan banyak pertanyaan yang sangat mendalam dalam diskusi ini,” pungkasnya.

Recent Posts

Bakamla Bina Rapala Batam Tingkatkan Kapasitas dan Ekonomi Pesisir

MONITOR, Batam - Bakamla RI melalui Pangkalan Bakamla Batam menggelar pembinaan terhadap 30 Rapala Kota Batam.…

13 menit yang lalu

Gus Irfan Ingatkan Penyelenggara Haji dan Umroh Jaga Integritas dan Profesionalitas

MONITOR, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Haji dan Umrah terus memantapkan langkah menuju transformasi…

1 jam yang lalu

Gus Irfan: Kemenhaj Harus Hadirkan Kinerja Nyata, Akuntabel, dan Transparan

MONITOR, Jakarta - Menteri Haji dan Umrah Republik Indonesia, Mochamad Irfan Yusuf atau akrab disapa…

3 jam yang lalu

Analis Apresiasi Respon Cepat Kapolri terhadap Rencana Presiden Bentuk Komite Reformasi Kepolisian

MONITOR, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto berencana membentuk Komite Reformasi Kepolisian, yang akan melibatkan berbagai…

4 jam yang lalu

Kemenperin Tegaskan Tata Niaga Tekstil, Impor tak semua melalui  Pertek

MONITOR, Jakarta - Pada tahun 2025, harapan baru dalam pembangunan industri tekstil nasional mulai terlihat…

5 jam yang lalu

Menag Tekankan Transformasi dan Tanggung Jawab PTKN

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya transformasi dan tanggung jawab Perguruan Tinggi…

11 jam yang lalu