INDUSTRI

Kemenperin Dorong Industrialisasi Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta – Kementerian Perindustrian berkomitmen mendukung pesan penting yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Gueterres, dan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Umum PBB ke-80, ke dalam langkah konkret menuju pengembangan sektor industri nasional yang berdaya saing.

Dalam pidatonya, Sekretaris Jenderal PBB mengingatkan untuk mengakhiri konflik yang terjadi di beberapa negara, memberikan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM), mengatasi krisis iklim, transparasi teknologi, dan solidaritas global antar negara. Sementara, Presiden Prabowo dalam pidatonya menyampaikan komitmennya terhadap ketahanan pangan, percepatan transisi energi hijau, serta berkontribusi aktif dalam menjaga perdamaian dunia.

Lebih lanjut, sejalan dengan Perjanjian Paris tahun 2015, Presiden Prabowo turut menegaskan prinsipnya dalam mengatasi perubahan iklim melalui percepatan transisi energi hijau. “Kami menargetkan untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060 dan kami yakin bisa mencapainya lebih cepat,” ungkapnya.

Hal tersebut selaras dengan komitmen Kementerian Perindustrian untuk terus mendorong transisi energi dan mempercepat dekarbonisasi pada sektor industri untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2050, sepuluh tahun lebih cepat daripada target nasional. Upaya ini dilakukan mengingat bahwa sektor industri merupakan penyumbang emisi yang signifikan.

“Kementerian Perindustrian telah menargetkan Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2050, untuk meraihnya, kami telah menetapkan strategi dekarbonisasi industri untuk mencapai industri hijau,” ungkap Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya di Jakarta (24/9).

Demi mencapai prinsip industri hijau yang menuju efisiensi energi dan ekonomi berkelanjutan, Kementerian Perindustrian telah menyusun Peta Jalan Dekarbonisasi, penerapan Mekanisme Perdagangan Karbon, implementasi teknologi Carbon Capture Utilization (CCU), pembentukan Green Industry Service Company (GISCO), sertifikasi industri hijau, dan mendorong efisiensi dan prinsip keberlanjutan pada industri.

Terdapat sembilan sektor industri prioritas yang menjadi fokus percepatan dekarbonisasi, yaitu industri semen, industri pupuk, industri logam, industri pulp dan kertas, industri tekstil, industri kimia, industri otomotif, industri makanan dan minuman, serta industri otomotif.

Penetapan sektor prioritas tersebut mempertimbangkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang dihasilkan lebih tinggi jika dibandingkan dengan industri lainnya. “Saat ini, kami tengah menyusun peta jalan dekarbonisasi untuk masing-masing sektor industri prioritas, kami harap transformasi rendah emisi dan industri ramah lingkungan dapat segera tercapai,” kata Menperin.

Lebih lanjut, Menperin turut menegaskan dukungannya terhadap visi Presiden Prabowo lainnya yang disampaikan dalam pidato, seperti ketahanan pangan, perdamaian global, dan inovasi teknologi. “Melalui hilirisasi industri agro, Kemenperin siap mendukung Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” tegasnya.

Kemenperin berkomitmen untuk terus mengintegrasikan nilai perdamaian, keberlanjutan, dan solidaritas global dalam strategi industrialisasi nasional. Dengan kolaborasi lintas kementerian, pelaku industri, dan mitra internasional, Kemenperin optimis dapat menjadi kekuatan industri yang tidak hanya menopang perekonomian nasional, tetapi juga berkontribusi nyata pada perdamaian dan kemakmuran dunia.

“Pesan Sekretaris Jenderal PBB dan Presiden Prabowo menjadi pengingat bahwa industrialisasi tidak boleh hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membawa misi kemanusiaan dan keberlanjutan,” pungkas Menperin.

Recent Posts

Mahfuz Sidik Ajak Generasi Muda Pelajari Dinamika Politik Global

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik mengatakan, generasi…

4 jam yang lalu

UIN Datokarama Gelar Tes Hafalan Calon Penerima Beasiswa Tahfidz 2025

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama melaksanakan tes hafalan bagi mahasiswa calon penerima…

6 jam yang lalu

DPP AMSI Nilai Soeharto Layak Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

MONITOR, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Satkar Ulama Indonesia (DPP AMSI) menilai Presiden…

11 jam yang lalu

Prof. Rokhmin Nilai Scylla Sp Berpotensi Jadi Motor Ekonomi Nasional

MONITOR, Jakarta - Indonesia dinilai memiliki keunggulan komparatif luar biasa dalam sektor kelautan dan perikanan,…

11 jam yang lalu

Humas Kementan: Pimpinan Sudah Menegur Pejabat, Kementan dan Tempo Adalah Cinta Sejati

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmen terhadap integritas dan netralitas aparatur sipil negara…

12 jam yang lalu

Resmikan Pabrik Baru, PT LCI Perkuat Industri Kimia Nasional

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya mempercepat transformasi dan melakukan penguatan industri kimia nasional…

13 jam yang lalu