MONITOR, Jakarta – Forum Jurnalis Wakaf dan Zakat Indonesia (Forjukafi) turut memeriahkan acara Zakat Wakaf Funwalk yang diikuti 1.400 peserta di Car Free Day (CFD) Jakarta pada Ahad (21/9/2025) pagi. Forjukafi menilai bahwa potensi wakaf dan zakat dapat digali secara maksimal jika literasi masyarakat terkait wakaf dan zakat tinggi.
Wakil Ketua Umum Forjukafi, Idy Muzayyad menegaskan bahwa Forjukafi konsisten mendukung upaya peningkatan literasi wakaf dan zakat, di antaranya dengan menjadi bagian dari kegiatan Pawai Dampak Kebaikan Zakat Wakaf-Blissful Mawlid Funwalk yang digelar Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) RI.
“Bagi Forjukafi, penting mengambil peran dalam meningkatkan literasi masyarakat terhadap wakaf dan zakat, karena besarnya dampak kebaikan dari wakaf dan zakat seiring dengan tingginya literasi wakaf dan zakat,” kata Idy di Kemenag RI, Ahad (21/9/2025).
Menteri Agama (Menag), KH Nasaruddin Umar dalam sambutan pada acara Zakat Wakaf Funwalk menekankan pentingnya penguatan zakat dan wakaf. Sebab penguatan itu akan memberi dampak signifikan terhadap pengentasan kemiskinan.
“Kalau zakat ini aktif, wakaf ini aktif, kita hanya butuh Rp 20 triliun. Rp 20 triliun itu sudah bisa membebaskan kemiskinan mutlak. Apalagi nanti kalau zakat wakaf itu sudah berdaya, maka sudah tidak ada lagi orang-orang miskin di Indonesia,” ujar Menag Nasaruddin.
Menag juga mengatakan bahwa potensi zakat Indonesia diperkirakan mencapai Rp 220 triliun per tahun. Namun yang berhasil digali baru Rp 41 triliun. Ia menambahkan, wakaf seharusnya memiliki potensi lebih besar dari zakat, sebagaimana praktik di negara-negara lain.
Menag menegaskan, penguatan zakat dan wakaf bukan hanya kewajiban keagamaan, melainkan juga strategi pemberdayaan ekonomi umat.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam Kemenag, Abu Rokhmad menegaskan bahwa zakat dan wakaf perlu terus digelorakan agar pengumpulan dan pendistribusiannya memberikan dampak nyata.
“Zakat seperti yang pak menteri agama sering sampaikan kepada kami, harus terus digelorakan, harus terus dikampanyekan, agar pengumpulan zakat makin maksimal, agar pendistribusian zakat juga makin memberikan dampak yang nyata kepada umat Islam,” ujar Abu.
Abu menambahkan bahwa wakaf juga dapat mendukung pendidikan Islam. Kemenag ingin menjadikan wakaf untuk madrasah dan pendidikan Islam untuk menciptakan sarana dan prasarananya semakin layak.
“Agar anak-anak kita juga mendapatkan pendidikan yang betul-betul memberikan dampak yang nyata bagi upaya mereka untuk menjadikan Indonesia makin baik di tahun yang akan datang,” jelas Abu.
Sebelumnya, diinformasikan Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Waryono kegiatan Zakat Wakaf Funwalk merupakan acara kreatif untuk menampilkan hasil nyata dari pemberdayaan zakat dan wakaf, sekaligus merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dia berharap acara tersebut bisa meningkatkan kesadaran publik bahwa zakat dan wakaf tidak hanya sebatas ibadah, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap kesejahteraan sosial dan ekonomi umat.
MONITOR, Jakarta - Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi R. meninjau langsung pelaksanaan program…
MONITOR, Jakarta - Potensi zakat Indonesia diperkirakan mencapai Rp220 triliun per tahun, jauh di atas…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyapa dan menemui masyarakat Bali yang terdampak banjir…
MONITOR, Banten - Wujud kepedulian sosial kembali ditunjukkan oleh unsur KN. Tanjung Datu-301 dengan menggelar…
MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mendorong agar Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana…