PARLEMEN

Prof. Rokhmin Ungkap Pilar Penting Perempuan bagi UMKM Pertanian dan Perikanan

MONITOR, Jakarta – Dalam Dialog Publik bertajuk “Pengarusutamaan Gender dalam Pengembangan UMKM Pertanian dan Perikanan sebagai Pilar Pembangunan Ekonomi Kerakyatan”.

Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menegaskan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam sektor UMKM pertanian dan perikanan, khususnya dalam menopang ekonomi keluarga serta mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

“Perempuan adalah pilar penting dalam pengembangan UMKM pertanian dan perikanan. Mereka harus diberdayakan untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan nasional melalui pengelolaan sumber daya alam yang bijak,” ujar Rektor Universitas UMMI Bogor ini dalam forum yang digelar oleh Pusat Pengkajian Agraria dan Sumber Daya Alam di Jakarta, Minggu, 14 September 2025.

Dalam paparannya, Prof. Rokhmin mengangkat data global yang menunjukkan bahwa sektor agrifood menjadi pemberi kerja utama bagi perempuan—36% perempuan dan 38% laki-laki bekerja di sektor ini. Di bidang perikanan, 21% pekerja tangkap dan budidaya adalah perempuan, namun mereka mendominasi hampir 50% rantai nilai akuakultur dan pascapanen.

Meski kontribusinya besar, ia menyoroti kesenjangan produktivitas dan upah: lahan yang dikelola perempuan memiliki produktivitas 24% lebih rendah dibanding laki-laki, dan upah mereka hanya 82 sen per dolar yang diterima laki-laki.

Dengan mengusung tema “Peran Strategis UMKM Pertanian dan Perikanan Berbasis Gender untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan Menuju Indonesia Emas 2045”, Prof. Rokhmin menyerukan penguatan kapasitas perempuan dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan sebagai jalan menuju ketahanan pangan dan kedaulatan ekonomi.

Ketua Umum MAI (Masyarakat Akuakultur Indonesia) itu menegaskan peran strategis perempuan dalam sektor UMKM, terutama di bidang pertanian dan perikanan, sebagai motor penggerak pembangunan ekonomi kerakyatan. Bahwa pemberdayaan perempuan bukan hanya soal keadilan, tetapi juga soal potensi besar yang belum tergali sepenuhnya. 

“Produktivitas bisa naik 20–30% bila perempuan mendapat akses yang setara. Bahkan, kesetaraan gender diperkirakan dapat menambah $12 triliun terhadap GDP global,” ungkap Guru Besar IPB University itu, mengutip data FAO 2023 dan McKinsey 2015.

Prof. Rokhmin turut menekankan pentingnya ekonomi biru dan wirausaha bahari sebagai masa depan Indonesia. Ia mendorong sinergi lintas sektor untuk mengakselerasi penguatan UMKM perempuan sebagai fondasi ekonomi nasional yang mandiri, adil, dan berkelanjutan.

“Jika kita ingin Indonesia Emas 2045 menjadi kenyataan, maka kita harus mulai dari akar: *memberdayakan perempuan, petani, nelayan, dan pelaku UMKM lokal*,” kata Ketua Dewan Pakar ASPEKSINDO itu 

Namun, tantangan tetap besar. Mayoritas UMKM perempuan terkonsentrasi di Jawa (83%) dengan usia rata-rata 34 tahun. Rokhmin mendorong penguatan peran perempuan melalui pengembangan ekonomi biru dan wirausaha bahari, mencerminkan pengalamannya sebagai anak nelayan yang memahami langsung ketangguhan perempuan pesisir.

Prof. Rokhmin Dahuri menekankan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam ekonomi keluarga dan sektor pangan serta perikanan Indonesia, dan ia sendiri merefleksikan hal ini dari pengalaman pribadinya sebagai anak nelayan. Ia mendorong pengembangan konsep “pangan biru” sebagai pilar utama ketahanan pangan Indonesia dan menyoroti potensi besar Indonesia dalam produksi pangan berkelanjutan, meskipun perlu peningkatan teknologi dan manajemen. 

Menteri Kelautan dan Perikanan 2001 – 2004 itu, menguraikan, hambatan gender di Indonesia meliputi norma sosial dan budaya patriarki yang mengakar, stereotip gender, diskriminasi struktural, serta kebijakan yang belum sepenuhnya mendukung kesetaraan gender, yang terlihat dalam perbedaan upah yang signifikan dan terbatasnya partisipasi perempuan di bidang kepemimpinan dan sektor STEM. 

“Selain itu, perempuan juga menghadapi tantangan dalam mengakses sumber daya seperti tanah dan layanan kesehatan reproduksi, serta hambatan dalam karir akibat beban pengasuhan ganda dan kurangnya fleksibilitas kerja,” ujarnya.

Duta Kehormatan Kepulauan Jeju Dan Busan Metropolitan City, Korea Selatan itu menekankan, perempuan adalah penggerak ekonomi dan sosial yang tangguh, tidak hanya sebagai manajer rumah tangga tetapi juga sebagai kontributor utama pertumbuhan ekonomi melalui UMKM dan partisipasi dalam pasar tenaga kerja. Pemberdayaan perempuan dengan akses pada pendidikan, peluang ekonomi, dan partisipasi politik sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi, stabilitas sosial, dan pencapaian pembangunan berkelanjutan. 

“Kehadiran perempuan dalam pengambilan keputusan ekonomi dan sosial membawa perspektif yang beragam, meningkatkan efisiensi, serta mendorong terwujudnya masyarakat yang lebih adil dan sejahtera, seperti yang diamanatkan dalam berbagai inisiatif global seperti Konferensi Beijing 1995,” katanya.

Maka, lanjutnya, memerlukan jiwa-jiwa muda yang cakap untuk memajukan Indonesia terutama sebagai entrepreneur dan inovator. Selain itu, Indonesia sangat membutuhkan inovasi dalam perikanan tangkap terutama pada fishing gear, alat bantu penangkapan ikan dan sistem pendinginan ikan pada kapal.

Recent Posts

Kemenag Punya DJPH, Apa Perannya dalam Program MBG?

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama memiliki satuan kerja setingkat eselon II yang mengurus jaminan produk…

28 menit yang lalu

Sinergi PT JGP, Warga, dan Polres Pasuruan; Dari Ngopi Hingga Kerja Bakti

MONITOR, Pasuruan - PT Jasamarga Gempol Pasuruan (PT JGP) terus berkomitmen memperkuat hubungan dengan masyarakat…

33 menit yang lalu

DPR Minta Proyek Tanggul Beton di Cilincing Transparan dan Rakyat Dilibatkan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan menyoroti proyek pembangunan tanggul beton…

2 jam yang lalu

Soroti Dugaan Penyelundupan Senjata OPM dari Australia, DPR Minta Polri Lebih Proaktif

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menyoroti adanya…

2 jam yang lalu

Pemerintah Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Kawasan Segitiga Karang

MONITOR, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong penguatan skema pendanaan…

3 jam yang lalu

Kemenag dan Kemenkes Sinergi Tingkatkan Program Pesantren Sehat

MONITOR, Jakarta - Direktorat Pesantren Kementerian Agama bersama Direktorat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan membahas mekanisme…

5 jam yang lalu