NASIONAL

Menag Jelaskan Empat Pilar Guru Profesional

MONITOR, Jakarta – Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya penguatan kualitas guru melalui empat pilar profesionalisme. Hal ini ia ungkap saat membuka pembelajaran Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Batch 3 Tahun 2025 di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta.

“Guru profesional harus memenuhi empat kriteria. Pertama, learning how to learn atau belajar bagaimana belajar. Kedua, learning how to teach atau belajar bagaimana mengajar. Ketiga, teaching how to learn atau mengajar bagaimana murid belajar. Dan keempat, teaching how to teach atau mengajar bagaimana mengajar,” jelas Menag, Rabu (3/9/2025).

Ia menekankan, keempat pilar tersebut harus dipahami dengan jelas dan tidak saling bercampur agar profesionalisme seorang guru benar-benar terwujud. “Capaian kuantitas harus berjalan seiring dengan kualitas. Guru bukan sekadar pengajar atau penceramah, melainkan pendidik sejati yang menyalakan cahaya dalam hati murid-muridnya,” tegas Menag.

Menag juga mengapresiasi capaian signifikan dalam sertifikasi guru Kemenag. Bila pada tahun 2024 baru 29.933 guru yang tersertifikasi, hingga akhir Agustus 2025 jumlahnya meningkat menjadi 206.411 guru. “Artinya, terjadi peningkatan hingga 700%, sebuah lompatan besar dengan anggaran Rp165 miliar. Angka ini bukanlah kecil, apalagi di era efisiensi sekarang,” ujarnya.

Dalam pidatonya, Menag mengingatkan kembali makna filosofis guru. Kata “guru” berasal dari bahasa Sanskerta, yakni gu (kegelapan) dan ru (obor), sehingga guru adalah pelita yang mengusir kegelapan. “Ukuran keberhasilan guru bukan seberapa banyak murid menangis atau tertawa, tetapi sejauh mana ia mampu menyalakan ‘lentera hati’ peserta didik,” tutur Menag.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa guru sejati tidak hanya mengajar dengan rasio, tetapi juga dengan rasa dan spiritualitas. Guru, katanya, adalah profesi mulia yang menjadi amal jariyah. “Pahalanya bahkan lebih besar daripada sekadar membangun masjid, sebab guru membangun sajid, yaitu manusia yang sujud kepada Allah,” ucap Menag.

Ia pun berpesan agar para guru bangga dengan profesinya dan tidak merasa minder. “Menjadi guru berarti membangun peradaban. Semoga Allah senantiasa memberkahi pengabdian kita semua,” pungkasnya.

Recent Posts

Ini Cara Pengajuan Program Bantuan Operasional Perpustakaan Masjid 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) membuka program Bantuan Operasional Perpustakaan Masjid 2025. Pendaftaran pengajuan…

6 jam yang lalu

Bertemu Sejumlah Tokoh Publik, Puan Tegaskan Komitmen Transformasi DPR

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menerima audiensi dari sejumlah tokoh publik lintas…

9 jam yang lalu

Driver Maxim Indonesia Gelar Aksi Damai dan Doa Bersama untuk Mengenang Rekan Ojol yang Gugur

MONITOR, Jakarta - Ribuan mitra pengemudi Maxim di lebih dari 30 kota di berbagai kota…

10 jam yang lalu

Kemenag Salurkan Bantuan KIP Kuliah 25.964 pada Mahasiswa

MONITOR, Mataram - Kementerian Agama melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) Sekretariat…

12 jam yang lalu

Puan Kumpulkan Pimpinan, Urun Rembuk Bahas Transformasi DPR

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani hari ini memimpin pertemuan antara pimpinan DPR…

13 jam yang lalu

UID Terima 30 Beasiswa Baznas Kota Depok, Perkuat Komitmen Cetak Generasi Unggul

MONITOR, Depok - Universitas Islam Depok (UID) kembali dipercaya menjadi mitra strategis Badan Amil Zakat…

13 jam yang lalu