HUMANIORA

Guru Lintas Agama Peserta PPG Kemenag Berdoa untuk Keselamatan Bangsa

MONITOR, Tangerang Selatan – Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar doa bersama lintas agama yang dipimpin langsung oleh para guru agama dari Islam, Katolik, Kristen, Hindu, dan Buddha. Doa bersama ini menjadi simbol kebersamaan sekaligus wujud nyata semangat toleransi yang hidup di tengah dunia pendidikan Indonesia.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, yang turut hadir, memberikan apresiasi khusus kepada para guru lintas agama yang memimpin doa. Ia menilai momen ini bukan sekadar simbol, melainkan teladan nyata bagi murid dan masyarakat.

“Ini pemandangan yang sangat indah. Doa lintas agama ini memperlihatkan bahwa guru tidak hanya menjadi pengajar di kelas, tetapi juga menjadi teladan bagi bangsa,” tegas Menag.

Doa bersama ini digelar bersamaan dengan rangkaian acara Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025, yang mencatat rekor jumlah peserta terbanyak sepanjang sejarah, yaitu lebih dari 206 ribu guru. Menag menekankan bahwa profesi guru harus dilihat dari empat kriteria penting.

“Guru profesional harus mampu belajar bagaimana belajar (learning how to learn), belajar bagaimana mengajar (learning how to teach), mengajar bagaimana belajar (teaching how to learn), dan mengajar bagaimana mengajar (teaching how to teach). Empat hal ini adalah fondasi profesionalisme guru,” imbuhnya.

Kehadiran guru lintas agama dalam satu panggung doa menjadi penegasan bahwa pendidikan Indonesia berlandaskan nilai persatuan, toleransi, dan keberagaman.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr. Amien Suyitno, MA, menyampaikan bahwa doa lintas agama ini menjadi bukti kuat bagaimana keberagaman justru menghadirkan energi positif untuk bangsa. “Bangsa ini dengan keberagamannya bisa bersama-sama melangitkan doa, untuk kejayaan dan persatuan Indonesia,” ujarnya.

Dengan doa bersama lintas agama ini, Kemenag berharap semangat toleransi terus berakar kuat di dunia pendidikan, menjadikan madrasah dan sekolah sebagai ruang lahirnya generasi yang berilmu, berkarakter, dan berakhlak mulia.

“Guru agama lintas agama akan selalu ditunggu perannya di tengah publik, khususnya di lembaga pendidikan. Mereka adalah penguat karakter bangsa,” tambah Amien Suyitno.

Recent Posts

Maxim Imbau Keamanan Serta Keselamatan pada Mitra Pengemudi dan Pengguna

MONITOR, Jakarta - Menyikapi kondisi sosial yang dinamis di sejumlah wilayah Indonesia, penyedia layanan transportasi…

1 jam yang lalu

PSSI Harap Masyarakat Nonton Bola Daripada Demo

MONITOR, Jakarta - Pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Timnas U-23 Indonesia tergabung di Grup…

3 jam yang lalu

Direktur Lokataru Jadi Tersangka Dugaan Hasutan, Poros Muda NU: Tangkap, Adili Siapapun Dalang Perusuh

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Poros Muda Nahdlatul Ulama (NU) Ridho Alwi mengapresiasi gerak cepat…

3 jam yang lalu

Kemenag: 91.028 Guru PAI di Sekolah sudah Tuntas Disertifikasi

MONITOR, Tangerang Selatan - Kementerian Agama (Kemenag) berhasil menuntaskan sertifikasi seluruh Guru Pendidikan Agama Islam…

4 jam yang lalu

Peringatan Maulid Tingkat Kenegaraan Digelar di Istiqlal

MONITOR, Jakarta - Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. tingkat kenegaraan 1447 H akan digelar di…

4 jam yang lalu

Menag Minta Pejabat Pengadaan Barjas Transparan dan Tidak Monopoli

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar memberi pesan khusus kepada para pejabat pengadaan barang…

7 jam yang lalu