HUMANIORA

Penyuluh Anti Korupsi, Kategori Baru di Penais Award 2025

MONITOR, Jakarta – Kementerian Agama akan menggelar Penerangan Agama Islam (Penais) Award pada 23 – 26 Agustus 2025 di Jakarta. Ajang tahunan ini menjadi wadah peningkatan kompetensi sekaligus bentuk apresiasi kepada Penyuluh Agama Islam terbaik yang berkontribusi dalam pembangunan nasional.

“Penais Award bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sarana silaturahmi dan apresiasi atas dedikasi para penyuluh yang menjaga akidah, membina umat, serta merawat harmoni sosial,” ujar Kasubdit Bina Penyuluh Agama Islam, Jamaluddin M. Marki, Jumat (22/8/2025).

Tahun ini terdapat 90 nomine yang terbagi dalam sembilan kategori penghargaan. Kategori tersebut meliputi peningkatan literasi Al-Qur’an, pendampingan kelompok rentan, kesehatan masyarakat, pemberdayaan ekonomi umat, pendampingan hukum, pelestarian lingkungan, metode penyuluhan baru, penguatan moderasi beragama, serta kategori baru yaitu anti korupsi.

Kategori Anti Korupsi merupakan terobosan hasil kolaborasi Kemenag dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut Jamaluddin, sinergi ini memperkuat peran penyuluh sebagai ujung tombak edukasi antikorupsi di masyarakat. “Penghargaan ini menjadi indikator efektivitas program penyuluhan sekaligus strategi menanamkan nilai integritas secara lebih luas,” jelasnya.

Seleksi dilakukan melalui penilaian portofolio dan presentasi. Tahap akhir melibatkan tim juri independen dari UI, UIN Jakarta, Universitas PTIQ, praktisi IT, peneliti BRIN, serta tanggapan publik dari 19.886 responden profesional.

Tahun ini Penais Award mengangkat tema “Bergerak, Berinovasi dan Berdampak”, sejalan dengan semangat Kemerdekaan ke-80 RI: Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju. “Bergerak identik dengan amal, yaitu perbuatan baik yang bernilai pahala. Pergerakan adalah sunnatullah yang melahirkan energi, ide kreatif, dan karya inovatif bagi umat. Namun, kesuksesan sejati tetap berpangkal pada cinta dan keikhlasan,” ungkap Jamaluddin.

Ia menambahkan, penyuluh agama harus terus meningkatkan kualitas layanan, menjadi pengayom keberagaman, serta garda terdepan menjaga harmoni sosial dan lingkungan. “Mari wujudkan Indonesia Maju dengan layanan keagamaan yang berdampak, inovasi tiada henti, dan karya nyata bagi umat,” pungkasnya.

Recent Posts

Dirjen PHU Tekankan Petugas Haji Perlu Kuasai Bahasa Daerah, Selain Bahasa Arab

MONITOR, Jakarta - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief, menekankan pentingnya…

53 menit yang lalu

DPR Harap Prabowo Suarakan Kemerdekaan Penuh Palestina di Mesir

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta berharap kehadiran Presiden Prabowo Subianto…

9 jam yang lalu

KPI Minta Seluruh Lembaga Penyiaran Hormati Keberagaman Sosial dalam Tayangan

MONITOR, Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta seluruh lembaga penyiaran (TV dan radio) untuk…

10 jam yang lalu

Kritik DPR Soal Kebijakan BPJPH Dinilai Cerminkan Keberpihakan Rakyat

MONITOR, Jakarta - Kritik keras DPR RI terhadap rencana Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH)…

12 jam yang lalu

Tiga Kementerian Sinergi Perkuat Infrastruktur Pesantren untuk Lindungi Santri

MONITOR, Jakarta - Tragedi ambruknya bangunan musala pondok pesantren menjadi pengingat penting bagi pemerintah untuk…

12 jam yang lalu

MAN IC Pekalongan Gondol Medali Emas Ekonomi pada Ajang OSN 2025

MONITOR, Malang - Delegasi MAN Insan Cendekia Pekalongan (ICP) raih medali emas bidang ekonomi, pada…

14 jam yang lalu