Acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK). (Ist)
MONITOR, Malang – Kurang lebih 4.971 mahasiswa baru UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengikuti Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), sebagai ritus penyambutan bagi kalangan PTKI di bawah naungan Kementerian Agama.
Penyelenggaraan dibagi dalam dua kelas besar. Kelas Pertama diikuti oleh 3.645 orang dan ditempatkan di Aula Kampus I UIN Malang, sementara Kelas Kedua diikuti oleh 1.326 mahasiswa dan ditempatkan di Aula Kampus III.
Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Keagamaan (PUSPENMA), Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Ruchman Basori menakankan pentingnya kepemimpinan mahasiswa merespon issu-issu kebangsaan dan kemanusiaan.
“Peran mahasiswa adalah menjadi katalisator antara kepentingan rakyat di satu sisi dan negara di sisi yang lain, karenanya kepemimpinan harus dikuasai oleh mahasiswa” tegas Aktivis Mahasiswa 1998 ini.
Ditanya peran mahasiswa dalam kontens kepemimpinan yang dibutuhkan masyarakat, Ruchman memberikan 4 peran penting, yaitu menjadi pribadi berpengaruh (becoming influential), membangun kolaborasi dan teamwork (facilitating teamwork & collaboration), menjadi katalisator dan mengelola konflik (being catalyst and managing conflict) dan membangun dengan komunikasi yang baik (developing others and have a good communication).
Alumni IAIN Walisongo ini berharap agar mahasiswa tidak hanya kuliah, tetapi harus aktif dalam organisasi kemahasiswaan. “Jadilah aktivis mahasiswa, untuk berlatih mengabdi dan membangun jejaring dan kolaborasi”, katanya.
Dalam kapasitasnya sebagai Kepala PUSPENMA, yang mempunyai tugas menangani hal ikhwal besiswa pada Kementerian Agama, Ruchman mengajak kepada mahasiswa baru untuk belajar dan terus belajar, lulus tepat waktu dan selanjutnya melanjutkan studi S2 dengan Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB).
Kenapa S2 penting, lanjut Ruchman, karena Indonesia masih tertinggal dari Malaysia, Vietnam, dan Thailand yang telah mencapai angka 2,43% Rasio Master-Doktor terhadap Populasi Usia Produktif sementara Indonesia baru 0,53%, Apalagi jika dibandingkan dengan USA, Jepang, Korea, New Zealand, Kanada, dan Jerman yang mencapai 9,80%.
Tawaran beasiswa studi lanjut S2 dan S3 di Dalam dan di Luar Negeri disambut oleh Maba dengan sangat antusias. “Jangan hanya semangat, tepi sejak dini Anda harus menyiapkan kemampuan Bahasa Inggris/Arab dan juga persiapan akademik, agar mampu menyelesaikan studi pada kampus-kampus terbaik”, tekan Ruchman.
Kapuspenma menyampaikan orasi dengan tema: “Kepemimpinan dan Motivasi Akademik Berkelanjutan” di Gedung H.M Soeharto Student Center Kampus I dengan di moderator oleh Faridatun Nikmah, Dosen FITK UIN Malang. Sementara satu kelas lagi di Aula Kampus III dengah nara sumber Luluk Nur Hamidah Ketua Umum Alumni PB KOPRI dan Mantan Anggota DPR RI.
Mengakhiri orasi, Kapuspenma berpesan kepada mahasiswa untuk memperkuat tradisi akademik di kampus seperti rajin membaca buku, mengikuti seminar, bedah buku dan worksop, silaturrahmi dengan para intelektual dan jangan lupa menajamkan peran social di Masyarakat.
Sebagaimana diketahui UIN Malang pada tahun akademik 2025/2026 menerima 5.000 mahasiswa tersebar di 7 Fakultas dan puluhan Program Studi. PBAK telah dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Malang yang baru Prof. Dr. Hj. Ilfi Nurdiana, M.Si
MONITOR, Jakarta - Menteri Maman Abdurrahman menekankan para pengusaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)…
MONITOR, Jakarta - Selama periode libur Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Jasa Marga memberikan pelayanan…
MONITOR, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi merayakan hari jadinya yang ke-19 dengan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Rivqy Abdul Halim, mendukung penuh langkah Presiden…
MONITOR, Jakarta - Semarak Universitas Pelita Harapan (UPH) Festival 2025 resmi ditutup dengan gemilang melalui…
MONITOR, Jakarta - Pidato Ketua DPR RI Puan Maharani terkait fenomena kritik kreatif yang disampaikan…