HUMANIORA

Kemenag Siapkan Fasilitator Penerapan KBC

MONITOR, Jakarta – Kementerian Agama telah merilis panduan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC). Tahap selanjutnya, Kemenag siapkan para fasilitator untuk percepatan implementasi KBC.

Puluhan fasilitator digembleng dalam Pra-Pelatihan Fasilitator (Training of Facilitator) pada 7–10 Agustus 2025 di Peacesantren Welas Asih Garut Jawa Barat.

Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM), Ali Ramdhani menyatakan kegiatan Pra-ToF KBC ini bagian dari skema penyiapan SDM yang memahami KBC secara tepat dan benar.

“Pra-ToF KBC ini menjadi langkah awal menyusun model pelatihan dan menyiapkan fasilitator KBC. Kegiatan ini fondasi pembekalan, penyamaan persepsi, dan perumusan strategi komunikasi yang efektif dalam menginternalisasi nilai-nilai cinta di dunia pendidikan, khususnya di madrasah”, tegas Ramdhani di Garut, Sabtu (8/8/2025).

Mantan Sekjen Kemenag ini memberikan pesan mendalam tentang cinta sejati. Ia menggarisbawahi bahwa cinta murni adalah cinta tanpa pamrih sepanjang masa, seperti cinta seorang ibu kepada anaknya yang lahir melalui lima air kehidupan: air ketuban, air darah, air susu ibu, air keringat, dan air mata.

“Cinta semacam inilah yang ingin kita hadirkan dalam pendidikan. Cinta yang utuh, menyentuh, dan membentuk karakter,” ujarnya.

Ramdhani mengapresiasi Pra-ToF ini sebagai langkah proaktif. Kegiatan ini merupakan sinergi antara Kementerian Agama dan Project INOVASI, Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK), dan Peacesantren Welas Asih.

Kegiatan Pra ToF ini tidak sekadar mengupas konsep cinta sebagai teori, namun merancang pendekatan pelatihan yang menyentuh dimensi psikologis, sosial, dan spiritual. KBC diharapkan mampu menciptakan budaya sekolah atau school culture yang dilandasi kebiasaan baik dan nilai-nilai kemanusiaan.

Di tempat yang sama Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Pendidikan dan Keagamaan, Mastuki, menegaskan bahwa desain pelatihan yang sedang disusun harus mendekati realitas kehidupan madrasah dan sekolah secara otentik.

“KBC memiliki konsep dan filosofi amat mendalam. Ini bukan sekadar pelatihan biasa. Pesan dan amanah Menteri Agama, Prof Nasaruddin Umar sangat jelas pentingnya spirit cinta yang hidup, menyatu dalam keseharian di lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat. Cinta sebagai pembudayaan dan pembelajaran yang hidup, bukan mata pelajaran tersendiri,” ungkap Mastuki.

Pra-ToF ini perlu sinergi dan kolaborasi dengan tokoh, personal, dan lembaga yang otoritatif dan memiliki rekam jejak yang jelas tentang praktik pendidikan karakter dengan cinta. Kegiatan ini menjadi ruang awal untuk membangun paradigma baru pendidikan yang lebih manusiawi dan membumi, berlandaskan pada nilai cinta yang menyembuhkan, membimbing, dan memanusiakan.

Hadir di acara pembukaan Direktur GTK, Thobib Al-Asyhar, Pengasuh dan pendiri Peacesantren Welas Asih, Irfan Amali, Widyaiswara Pusbangkom SDM Pendidikan dan Keagamaan, Tim INOVASI, dan tim PSPK Jakarta.

Recent Posts

BKSAP DPR Bahas Peningkatan Kerja Sama Indonesia dengan Selandia Baru

MONITOR, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera menegaskan…

2 jam yang lalu

Ditjen PHU Selamatkan Dokumen Haji Masa Lampau

MONITOR, Jakarta - Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag menggelar workshop digitalisasi untuk mengalih-mediakan dokumen-dokumen…

4 jam yang lalu

Kemenperin Dorong Kesadaran Kolektif Wujudkan Ekosistem Batik Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong transformasi industri batik untuk menerapkan prinsip keberlanjutan (sustainability), seiring meningkatnya…

8 jam yang lalu

Game Roblox Dilarang, DPR Dorong Literasi Digital Anak Masuk Kurikulum Pendidikan

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani sepakat dengan larangan…

8 jam yang lalu

Tiga Panglima Pasukan Elite TNI Resmi Dilantik, DPR: Garda Terdepan RI Hadapi Ancaman

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta menyambut baik pelantikan tiga panglima…

9 jam yang lalu

Menpora Targetkan Berkuda RI Tembus Olimpiade, Kementan Dorong Status Bebas AHS

MONITOR, Bekasi - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo mendorong cabang olahraga berkuda…

10 jam yang lalu