Kabar Haji

Ditjen PHU Selamatkan Dokumen Haji Masa Lampau

MONITOR, Jakarta – Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag menggelar workshop digitalisasi untuk mengalih-mediakan dokumen-dokumen haji di masa lampau. Workshop yang digelar di Kantor Urusan Haji (KUH) pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi, ini dilakukan dalam rangka menyelamatkan dokumen-dokumen lawas yang terancam punah.

Selama ini dokumen-dokumen tersebut kurang mendapatkan perhatian yang memadai, padahal memuat informasi penting terkait sejarah penyelenggaraan haji yang dikelola pemerintah Republik Indonesia dari masa ke masa. Dokumen yang didigitalkan mencakup arsip, berkas administrasi hingga catatan tangan sebelum masa penggunaan komputer atau berusia lebih dari 50 tahun.

“Kami telah meninjau gudang penyimpanan dokumen di wilayah Rehab, Jeddah. Terdapat jutaan dokumen yang tertumpuk begitu saja selama bertahun-tahun. Itu pun dokumen yang tersisa setelah sebagian tidak terselamatkan ketika KUH pindah kantor,” ungkap Sesditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Arfi Hatim di Jeddah, Senin (11/8/2025).

Menurut Arfi, digitalisasi ini merupakan upaya penyelamatan terhadap aset negara berupa pengetahuan tentang haji yang tak ternilai harganya. Hasil digitalisasi akan dikelola menjadi data yang dapat dimanfaatkan para pihak berkepentingan terutama pengambil kebijakan. Sedangkan dokumen asli akan ditata ulang sehingga mudah diakses.

Plt Konsul Haji pada KUH KJRI Jeddah, Zakariya Anshori, menambahkan bahwa selama ini KUH menyimpan semua arsip dan dokumen penyelenggaraan ibadah haji setiap tahun. Hanya, kata dia, pengelolaannya belum optimal dan penatannya belum sistematis.

“Karena itu, workshop digitalisasi ini penting bagi kami sebagai bentuk peningkatan kapasitas dalam pengelolaan dokumen. Selain mendapatkan pelatihan teknis alih media digital, kami memperoleh wawasan tentang penyelamatan aset pengetahuan,” katanya.

Workshop diikuti sejumlah staf teknis KUH dan mahasiswa studi manajemen haji yang sedang kuliah kerja nyata luar negeri. Kegiatan ini menghadirkan Oman Fathurahman, pakar filologi dan alih media serta Hadi Rahman, praktisi manajemen dan transformasi digital.

Recent Posts

Ada Lima Waktu yang Dilarang untuk Melaksanakan Shalat

MONITOR, Jakarta - Shalat merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat Islam. Ibadah…

2 jam yang lalu

Indonesia dan Kirgizstan Jalin Kerja Sama Pengembangan Industri Halal

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian Republik Indonesia melalui Pusat Industri Halal berupaya untuk mengembangkan potensi…

9 jam yang lalu

BMM MADADA Salurkan Bantuan Rp5,1 Miliar kepada 34 Masjid

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 34 masjid di tiga provinsi menerima stimulus bantuan dana Rp5,1 miliar,…

11 jam yang lalu

Kecam Penangkapan Paksa Aktivis, PVRI Sebut Kriminalisasi 959 Orang Jadi Paradoks Reformasi Polri

MONITOR, Jakarta - Lembaga kajian dan penelitian demokrasi Public Virtue Research Institute (PVRI) mempertanyakan tindakan…

13 jam yang lalu

Anis Matta Ajak IMM Pelajari Pergulatan Pemikiran dalam Diplomasi Global

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Ri Anis Matta berbagai perspektif tentang diplomasi…

17 jam yang lalu

Kemenag Gelar Lomba Foto tentang Aktivitas Penghulu dan Penyuluh Agama, Daftar di sini!

MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag) menggelar…

20 jam yang lalu