PEMERINTAHAN

Dukung Swasembada Pangan, Bendungan Bulango Ulu di Gorontalo Capai 85,6 Persen

MONITOR, Gorontalo – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mendorong percepatan pembangunan Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Hingga 1 Agustus 2025, progres fisik pembangunan bendungan tersebut telah mencapai 85,6%. Pembangunan bendungan Bulango Ulu merupakan upaya dalam mendukung program swasembada pangan nasional melalui penyediaan air untuk irigasi, ketahanan air dan pengurangan risiko banjir.

Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan pentingnya pembangunan bendungan ini sebagai salah satu proyek infrastruktur strategis nasional. “Pembangunan Bendungan Bulango Ulu bukan sekadar proyek fisik, tetapi bagian dari komitmen pemerintah untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan ketahanan air, khususnya di Indonesia Timur. Kementerian PU menargetkan konstruksi rampung pada akhir 2025, mudah-mudahan dapat berjalan lancar sesuai rencana,” ujar Menteri Dody.

Bendungan Bulango Ulu dirancang untuk memiliki kapasitas tampung total mencapai 140,95 juta m³ dengan volume efektif sebesar 58,61 juta m³. Bendungan ini tidak hanya akan menyediakan air baku sebesar 2.200 liter/detik dan mengairi irigasi seluas 4.950 hektar, tetapi juga berfungsi sebagai pengendali banjir untuk wilayah seluas 629 hektar, pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) berkapasitas 4,96 MW, serta potensi pengembangan pariwisata di kawasan bendungan.

Proyek ini dikerjakan melalui dua paket utama. Paket I mencakup pembangunan jalan akses, jembatan, timbunan utama (main dam), serta pembersihan area genangan.. Sementara Paket II meliputi bangunan pelimpah, pengelak, hidromekanikal, serta fasilitas bendungan lainnya.

Selain konstruksi utama, pembangunan fasilitas umum seperti kantor UPB, rumah dinas, musholla, aula serbaguna, gapura, dan pos jaga juga terus berjalan, memperkuat integrasi kawasan bendungan sebagai pusat layanan dan pengawasan operasional pasca pembangunan.

Salah satu tantangan utama dalam penyelesaian proyek adalah pembebasan lahan. Dari total 1.723 bidang tanah, sebanyak 75,91% atau 1.231 bidang telah bebas. Sisanya masih dalam proses penyelesaian administratif, baik melalui konsinyasi, penetapan pengadilan, maupun koordinasi lanjutan dengan pemerintah daerah.

Kementerian PU juga mencatat bahwa pekerjaan fisik utama seperti timbunan main dam, spillway, serta bangunan pengambilan terus didorong agar selesai sesuai dengan target. Agenda penting lainnya seperti plugging & impounding, pemasangan sistem hidromekanikal, hingga penataan lanskap direncanakan selesai secara bertahap hingga pertengahan 2026.

“Dengan kerja sama seluruh pihak, Kementerian PU optimis Bendungan Bulango Ulu dapat segera rampung dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Gorontalo dan sekitarnya,” tutup Menteri Dody.

Recent Posts

Puan Terima Kunjungan Ketua MPR Tiongkok, Singgung Bencana Alam Landa Indonesia

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menerima kunjungan Ketua Komite Nasional Majelis Permusyawaratan…

6 jam yang lalu

Partai Gelora Tuntut Perusahaan Besar Bayar Biaya Dampak Banjir dan Longsor di Sumatera

MONITOR, Jakarta - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menuntut sejumlah perusahaan besar pelaku perusakan dan…

10 jam yang lalu

Kemenhaj Tunda Pelaksanaan Seleksi Petugas Haji di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh

MONITOR, Jakarta - Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah banjir…

10 jam yang lalu

Kuliah Umum di UIN Jakarta, Sekjen Liga Muslim Dunia Ingatkan Akhlak dan Kejujuran Modal Kunci Perdamaian Dunia

MONITOR, Tangsel - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Kuliah Umum dengan pembicara…

11 jam yang lalu

HKTI Lumajang Dampingi Kades Petahunan Bertemu Sekdis PU SDA Jatim, Mendesak Penanganan Abrasi Kali Asem

MNITOR, Surabaya - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Lumajang, Jamaluddin,…

12 jam yang lalu

DPR Dorong Dapur MBG Jadi Dapur Umum Darurat Bencana Alam

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher memberikan apresiasi atas langkah…

14 jam yang lalu