HUKUM

JMM: ASN Abdi Negara, Penuh Tato Itu Cerminkan Tak Berakhlak

MONITOR, Jakarta – Peneliti Jaringan Muslim Madani (JMM) Dr. H. Abdul Muqit,SQ menilai sikap tegas Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS) Agus Andrainto memberikan sanksi terhadap pegawainya yang bertato dinilai tepat.

Abdul Muqit berpandangan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) seharusnya tidak mentato tubuhnya dengan alasan apapu, sebab itu akan dipandang buruk oleh masyarakat dan mencerminkan pegawai tersebut tidak berakhlak.

“Dimanapun ya, selama dia adalah seorang ASN sebaiknya tidak usah bertato, apalagi di bagian tubuh yang bisa terlihat oleh publik. ASN harus mengedepankan akhlak agar masyarakat tidak memiliki stigma buruk terhadap ASN,” Ujar Abdul Muqit melalui keterangan tertulis Rabu 6 Agustus 2025.

Terlebih, kata dia, ASN tersebut bekerja di intansi yang sehari-hari memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Jadi sudah seharusnya, siapapun dan daerah manapun seorang ASN ditempatkan harus bisa menjaga penampilan dan tidak menonjolkan hal-hal yang bisa dipandang negatif oleh masyarakat.

“Ketegasan menteri IMIPAS menurut saya sangat baik demi marwah institusi dan pegawai, seorang ASN akan disorot oleh masyarakat jadi sebaiknya tunjukan kinerja dan penampilan yang baik dimuka umum,” Tegas Dosen Universitas Al-Qur’an PTIQ Jakarta.

Sebelumnya, Menteri IMIPAS Agus Andrianto Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto meradang setelah mengetahui ada pegawainya yang memiliki tato bak preman. Saking kesalnya, dirinya sampai mempertanyakan sejauh mana kehebatan pegawai bertato tersebut.

“Saya menerima laporan di Bali ini ada pegawai baru 2 tahun tatonya kayak preman itu. Ini saya enggak ngerti ini apa penyakit mental kali ya,” katanya dikutip pada Rabu, 6 Agustus 2025.

“Manusia ini apa hebatnya sih? Kalau kena sakit gigi enggak ada hebatnya tuh tato. Siapa pernah sakit gigi? Biar tato satu badan, kalau sakit gigi ya meriang juga tuh,” sambungnya.

“Jadi pegawai baru sebentar jadi opo? Menggunakan jabatannya sebagai petugas imigrasi. Orang asing pasti takut sama dia. Terus jadi preman,” timpal dia lagi.

Recent Posts

Panglima TNI Mutasi dan Rotasi 42 Perwira Tinggi

MONITOR, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Agus Subiyanto melakukan mutasi dan…

2 jam yang lalu

Ahli Waris Tanah 10 Hektar di Kotawaringin Barat Sayangkan Kedatangan Bupati ke Lokasi Perkara

MONITOR, Jakarta - Ahli waris tanah seluas 10 hektare di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah…

7 jam yang lalu

Kementerian PU Segera Tuntaskan Pembangunan 50 Sekolah Rakyat Tahap IC

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus menunjukkan komitmen dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan…

9 jam yang lalu

Sertijab Rektor UIN Banten, Prof Ishom: Saya Dahulukan Kebutuhan Kampus

MONITOR, Banten - Tongkat estafet kepemimpinan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten…

11 jam yang lalu

DPR Sebut Pengibaran Bendera One Piece Tak Etis, Ajak Masyarakat Kibarkan Merah Putih

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, menanggapi fenomena viral pengibaran bendera…

14 jam yang lalu

Silatnas FKUB, Menaa: Agama Harus Jadi Pemersatu, Bukan Pemecah

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak seluruh elemen bangsa untuk menempatkan agama sebagai…

14 jam yang lalu