Gerbang Tol Perambanan
MONITOR, Yogyakarta – Berdasarkan surat Keterbukaan Informasi Jasa Marga tanggal 24 Juli 2025, mengenai penyelesaian adendum atas Perjanjian Pemegang Saham atau Shareholders Agreement (SHA) antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk di PT Jasamarga Jogja Solo (PT JMJ), Perseroan menyampaikan bahwa kesepakatan tersebut memungkinkan PT JMJ untuk disajikan sebagai entitas konsolidasi dalam laporan keuangan Jasa Marga sesuai dengan ketentuan standar akuntansi yang berlaku.
Penyesuaian ini dilakukan tanpa adanya perubahan atas struktur kepemilikan maupun transaksi atas saham. Seluruh ketentuan dalam SHA tetap dijalankan sebagaimana mestinya oleh para pemegang saham. Penetapan kebijakan operasional dan arah pengembangan bisnis tetap dilakukan secara sinergis oleh para pemegang saham yang telah diatur dalam perjanjian.
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi konsolidasi yang memperkuat posisi keuangan perusahaan secara berkelanjutan.
“Konsolidasi PT JMJ bukan hanya mencerminkan sinergi dan keselarasan visi antar pemegang saham, tetapi juga menunjukkan komitmen kami dalam menjaga transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan bisnis jalan tol. Ruas Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo merupakan proyek strategis nasional yang akan memberikan dampak signifikan terhadap konektivitas wilayah dan pertumbuhan ekonomi kawasan,” ujar Rivan.
Sebagai bagian dari jaringan tol nasional yang dikelola oleh Jasa Marga Group, Jalan Tol Jogja-Solo turut mendukung program pemerintah dalam mempercepat distribusi logistik dan pembangunan infrastruktur konektivitas wilayah. Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar serta membuka akses ke berbagai potensi lokal, termasuk pariwisata, UMKM, dan industri kreatif di sepanjang koridor Solo-Yogyakarta-Kulonprogo
Hingga akhir Juli 2025, progres konstruksi Segmen Prambanan-Purwomartani telah mencapai hampir 78,90% dengan pembebasan lahan mencapai 99,50%. Jasa Marga optimistis segmen tersebut dapat selesai sesuai target dan digunakan masyarakat hingga Gerbang Tol Kalasan pada tahun 2026 mendatang. Dengan terwujudnya konektivitas penuh dari Solo ke Bandara Internasional Yogyakarta (NYIA), maka kehadiran jalan tol ini akan semakin memperkuat peran strategisnya dalam mendukung mobilitas antarwilayah sekaligus sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi baru.
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar, menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya H.…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menyebut Kementerian Agama (Kemenag)…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA, menegaskan peran strategis…
MONITOR, Jakarta - Batik merupakan warisan budaya bangsa yang tidak hanya memiliki nilai seni tinggi,…
MONITOR, Jakarta - Pengamat komunikasi politik Gun Gun Heryanto memasarkan tiga strategi utama yang perlu…
MONITOR, Blitar - Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, atau yang akrab disapa Mas Dar, mengajak pelaku…