HUKUM

16 Narapidana Terorisme Lapas Khusus Sentul Ikrar Setia NKRI

MONITOR, Jakarta – Sebanyak 16 Narapidana tindak pidana terorisme (Napiter) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas IIB Sentul ucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Selasa (15/7). Bertempat di Gedung Workshop Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Sentul, Bogor, ikrar ini menjadi salah satu indikator menurunnya tingkat risiko terhadap Napiter sekaligus menjadi capaian signifikan dari proses pembinaan yang dilakukan Pemasyarakatan.

Dalam momen tersebut, para Napiter membacakan ikrar setia NKRI dan melakukan penciuman bendera Merah Putih di hadapan para saksi. Acara dilanjutkan dengan penandatanganan berkas ikrar oleh Warga Binaan dan para saksi, serta penyampaian Pancasila dan yel-yel ‘NKRI Harga Mati‘ yang diikuti penuh semangat oleh seluruh peserta.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, menyebut ikrar tersebut merupakan salah satu bentuk nyata keberhasilan pembinaan. “Ikrar setia NKRI bukan hanya simbolik, tapi juga menandai perubahan pola pikir dan sikap para Napiter yang tentunya melalui proses panjang serta konsisten dalam pembinaan,” tegasnya.

Mashudi juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Lapas Khusus Sentul dan BNPT atas sinergi dan peran aktif dalam memfasilitasi serta menjembatani proses deradikalisasi. “Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja kolaboratif dan pendekatan yang bernilai kemanusiaan serta profesional dari para petugas dan mitra strategis,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BNPT, Irjen. Pol. Eddy Hartono, menekankan pentingnya sinergi antarlembaga dalam menangani Napiter. “Penanganan tindak pidana terorisme tidak bisa dilakukan sendiri. Kolaborasi yang kuat antara BNPT, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, dan mitra lainnya adalah kunci utama dalam proses deradikalisasi dan reintegrasi sosial,” ucapnya seraya menegaskan komitmen BNPT untuk terus mendukung upaya pembinaan, pemulihan, dan reintegrasi Napiter ke masyarakat secara layak berdasarkan nilai hukum yang berlaku.

Acara ini juga dirangkaikan dengan pembukaan Pelatihan Teknisi Air Conditioner bagi para Napiter. Pelatihan ini diselenggarakan berkat kerja sama dengan PT Astra International Tbk.

Head of Corporate Security PT Astra International Tbk, Selly Irfandy, menyebut pelatihan ini menjadi bentuk nyata kepedulian swsata, khususnya sektor industri terhadap masa depan Warga Binaan. “Pelatihan ini mencerminkan kepedulian sektor industri terhadap masa depan mereka. Kami berharap keterampilan yang diberikan menjadi bekal berharga sehingga setelah bebas mereka memiliki kesempatan untuk bekerja dan hidup mandiri di tengah masyarakat,” harapnya.

Kegiatan tersebut menjadi bukti nyata sinergi antara Pemasyarakatan, BNPT, dan mitra strategis yang mampu menghasilkan dampak positif dalam proses deradikalisasi dan pemberdayaan Napiter. 

Recent Posts

Puan Hadiri Launching Tema HUT ke-80 RI, Puan: Menjadi Simbol Pemersatu

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri acara peluncuran logo HUT Kemerdekaan ke-80…

4 jam yang lalu

447 Perwira Polri Muda Dilantik, Ini Pesan Komisi III DPR di Lapangan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Sarifudin Sudding berpandangan pelantikan lebih dari 2 ribu…

4 jam yang lalu

Kementerian PU Targetkan Konstruksi Inpres Jalan Daerah pada Kuartal III 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan perbaikan jalan-jalan di daerah dimulai pada awal kuartal…

8 jam yang lalu

Puan Soal Skandal Beras Oplosan, Jangan Biarkan Konsumen dan Pedagang Kecil Jadi Korban

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti serius skandal beras premium oplosan yang…

8 jam yang lalu

Tinjau Langsung Lokasi Karhutla di Riau, Ini Kata Menhut!

MONITOR, Riau - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan penijauan secara langsung ke lokasi…

10 jam yang lalu

Hari Anak Nasional, Kementerian UMKM Tanamkan Kreativitas dan Keberanian Pupuk Jiwa Entrepreneur Sejak Dini

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP)…

10 jam yang lalu