PEMERINTAHAN

Balai Kementan Punya Inovasi Layanan Uji Laboratorium, Tingkat Kepuasan Masyarakat Langsung Melejit

MONITOR, Makassar – Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros memperketat standar pelayanan publik melalui sistem digital dan komitmen transparansi. Dalam Forum Konsultasi Publik (FKP) 2025 yang digelar Kamis, 26 Juni lalu, Kementerian Pertanian menekankan pentingnya akuntabilitas dalam setiap layanan pengujian laboratorium veteriner, menyusul ditemukannya kasus pemalsuan hasil uji laboratorium.

Kepala BBVet Maros, H. Agustia, menyatakan bahwa peningkatan kualitas layanan hanya bisa dicapai jika diimbangi dengan sistem yang terbuka dan dapat diakses pengguna jasa. Penerapan sistem aplikasi Integrated Veterinary Laboratory (IVLAB) menjadi salah satu inovasi yang memungkinkan pengguna jasa memantau langsung proses uji dan mengunduh hasilnya secara daring.

“Sistem manajemen pengujian laboratorium veteriner harus memudahkan pengguna jasa untuk memantau progres pengujian dan mengunduh laporan hasil uji secara daring,” kata Agustia.

Ia juga mengingatkan seluruh jajarannya untuk menjaga integritas layanan. Selama dua tahun terakhir, BBVet Maros mencatat dua kasus pemalsuan laporan hasil uji, yang tergolong tindak pidana berdasarkan Pasal 263 dan 266 KUHP, dengan ancaman pidana hingga tujuh tahun penjara.

“Semua pihak wajib tidak melakukan tindakan melawan hukum, terutama pemalsuan dokumen yang mencoreng kredibilitas lembaga,” ujarnya.

Upaya reformasi pelayanan ini mulai menunjukkan hasil. Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) mencatat peningkatan signifikan dari nilai 87,77 pada 2024 menjadi 90,87 pada semester I 2025—beralih dari kategori “Baik” menjadi “Sangat Baik.”

Perwakilan Ombudsman RI Sulawesi Selatan, Aswiwin Sirua, mengingatkan pentingnya pelibatan publik dalam pengawasan layanan. “Masyarakat dilindungi Undang-Undang dan tidak perlu takut apabila menemukan maladministrasi. Laporkan melalui saluran resmi, baik di internal instansi maupun ke Ombudsman,” ujarnya.

Forum yang ditutup dengan penandatanganan Komitmen Bersama antara BBVet Maros dan para pengguna jasa itu menjadi ruang evaluasi terbuka terhadap sistem layanan. Kementerian Pertanian berharap forum ini memperkuat budaya pelayanan publik yang transparan, tanggap, dan berbasis data.

Recent Posts

Gelar MHQ Internasional bagi Penyandang Disabilitas Netra di Jakarta

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) untuk pertama kalinya akan menggelar Musabaqah Hifzil Qur’an (MHQ)…

17 menit yang lalu

Anggaran Kesehatan Harus Jadi Solusi Adil Semua Pihak, Bukan Hanya Angka di APBN

MONITOR, Jakarta - Politisi Fraksi PKS sekaligus Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menegaskan…

47 menit yang lalu

Menteri Maman Yakini Program 3 Juta Rumah Jadi Mesin Pertumbuhan UMKM

MONITOR, Bekasi - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyatakan dukungan penuh…

2 jam yang lalu

Menag Dorong Kurikulum Cinta dan Kerukunan Umat untuk Wujudkan Asta Cita

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasarudin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama berkomitmen mengimplementasikan Asta Cita…

10 jam yang lalu

Jasa Marga dan Pemkot Bandung Jajaki Kolaborasi Wujudkan Ikon Kota Bandung di Ruas Tol Cipularang

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. bersama Pemerintah Kota Bandung memulai pembicaraan strategis…

15 jam yang lalu

Wacana Beli LPG 3 Kg Pakai NIK, Puan Minta Ada Edukasi Maksimal ke Rakyat

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi wacana kebijakan Pemerintah terkait penggunaan Nomor…

15 jam yang lalu