Bupati Bondowoso saat memimpin pawai obor
MONITOR, Bondowoso – Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriyah, Pemerintah Kabupaten Bondowoso bersama para santri dan pelajar menggelar “Pawai Obor Satu Muharam” yang berlangsung penuh khidmat dan meriah. Pawai ini diikuti oleh 999 pelajar dan santri dari berbagai lembaga pendidikan dan pondok pesantren se-Kabupaten Bondowoso.
Acara diawali dari Makam Ki Ronggo, tempat bersejarah yang menjadi simbol spiritual dan budaya masyarakat Bondowoso. Prosesi dimulai dengan ziarah dan doa bersama, dilanjutkan dengan penyalaan obor oleh Bupati Bondowoso, KH. Abdul Hamid Wahid. Obor yang menyala menjadi simbol semangat perubahan —dari kegelapan menuju cahaya, dari masa lalu menuju masa depan yang lebih baik dan penuh berkah.
Dalam sambutannya, Bupati KH. Abdul Hamid Wahid menyampaikan pesan mendalam mengenai makna hijrah:
“Pawai obor yang diawali dari Makam Ki Ronggo ini mengingatkan kita pada pentingnya menghargai sejarah dan menghormati leluhur. Penyalaan obor bukan sekadar seremonial, tetapi simbol semangat hijrah: meninggalkan keburukan menuju kebaikan, dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang. Ini adalah momentum membangun peradaban yang berakar pada nilai-nilai budaya dan spiritual bangsa.” kata Bupati yang akrab disapa Ra Hamid (26/6/2025).
Barisan pawai diawali oleh para santri pembawa obor, diikuti Bendi yang membawa Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso, kemudian kereta DAUL—ikon budaya khas Bondowoso—dan dilanjutkan dengan barisan pelajar pembawa lampion berjumlah 999 peserta, menyusuri jalan utama kota menuju Pendopo Raden Bagus Assra sebagai titik akhir pawai.
Sesampainya di Pendopo Raden Bagus Assra, rombongan disambut meriah oleh Gamelan Kiai Samudro yang membawakan lantunan Sholawat Nabi Muhammad SAW secara harmonis dan menyentuh hati. Alunan musik tradisional ini menambah suasana sakral sekaligus menggugah semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya lokal. Pawai 999 Obor Satu Muharam ditutup dengan Prosesi “Katopa’ Panglobar” oleh Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso, sebagai simbol “Minadzulumati Ilannur” terlepasnya segala kegelapan menuju cahaya peradaban yang baru.
Sementara itu, menurut Edy, Ketua Pelaksana Kegiatan, Pawai 999 Obor Satu Muharam ini adalah puncak dari kegiatan Semarak 1 Muharram 1447 H Bondowoso.
“Ada Lomba Essay Islami yang pengumuman dan penyerahan hadiahnya diselenggarakan tadi siang. Bapak Bupati langsung yang menyerahkan hadiahnya di Pendopo Raden Bagus Assra,” jelasnya.
Pawai Obor Satu Muharam ini menjadi perpaduan antara spiritualitas, budaya, dan edukasi. Pemerintah Kabupaten Bondowoso menegaskan komitmennya untuk melestarikan tradisi-tradisi luhur sebagai aset budaya sekaligus memperkuat nilai-nilai keislaman dalam kehidupan masyarakat.
“Semarak 1 Muharram 1447 H Bondowoso adalah hasil kolaborasi berbagai pihak yang saling bersinergi. Sesuai pesan Bapak Bupati, semoga kedepannya akan lebih banyak kolaborasi berbagai pihak untuk memajukan Bondowoso,” tutup pimpinan Ruang Kreatif Anak Muda Majukan Indonesia ini.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam mengkritik rencana Pemerintah melalui Ditjen…
MONITOR, Jakarta - Pemerintah terus memperkuat fondasi transformasi industri nasional menuju visi Indonesia Emas 2045…
MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengapresiasi ajang Talenta…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memprediksi kendaraan meninggalkan dan memasuki wilayah Jabotabek…
MONITOR, Jakarta - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rivan Achmad Purwantono menyampaikan pemberlakuan…
MONITOR, Jakarta - Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tandyo Budi R.,…