HUMANIORA

Tantang BEM SI Bangun Sektor Riil, Prof Rokhmin: Lulusan Kita Jangan Cuma Jago TikTok dan Lomba Esai

MONITOR, Bogor – Anggota DPR RI 2024 – 2029, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS mengajak BEM SI untuk membangun sektor rill aktif berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pemanfaatan sumber daya kelautan. Ia mengingatkan bahwa kedaulatan pangan tak akan tercapai hanya dengan wacana dan diskusi panjang. Butuh aksi nyata, bukan cuma bisa aksi demo.

Hal tersebut disampaikan Prof Rokhmin saat menjadi narasumber talkshow bertajuk “Pertanian Masa Depan: Inovasi dan Regulasi Mencapai Ketahanan Pangan Berkelanjutan”, dalam rangkaian Musyawarah Nasional XVIII BEM Seluruh Indonesia (SI) di IPB University, Kampus Dramaga, Bogor, Selasa (24/6).

Pada kesempatan tersebut Prof. Rokhmin menekankan pentingnya kontribusi mahasiswa, khususnya BEM SI, dalam menciptakan regenerasi pertanian nasional dan kedaulatan pangan. 

“BEM SI harus menjadi agen perubahan di era Revolusi Industri 4.0, menggerakkan ekonomi riil dan memaksimalkan potensi laut kita,” jelasnya.

Menteri Kelautan dan Perikanan era Presiden Gus Dur dan Megawati itu mengingatkan bahwa potensi ekonomi maritim Indonesia yang luar biasa masih terabaikan, untuk itu dirinya meminta BEM SI wajib jadi pionir.

“Turun ke sektor riil. Bangun start-up agromaritim, riset teknologi pangan, bukan sekadar jadi penonton global!” jelasnya.

Menurut Prof. Rokhmin, pendidikan tinggi harus menghasilkan SDM unggul—bukan hanya cerdas, tapi juga tangguh, inovatif, dan siap kerja. “Lulusan kita jangan cuma jago TikTok dan lomba esai. Harus siap jadi pemimpin pangan dan ekonomi Indonesia di 2045!” serunya.

Selain itu, ia mengingatkan pentingnya pendidikan karakter dan keahlian teknis dalam mencetak SDM unggul yang siap memimpin Indonesia menuju visi besar Indonesia Emas 2045. Dengan mengedepankan inovasi, etika, dan keberlanjutan, generasi muda tidak hanya bisa ikut serta—mereka bisa memimpin langkah besar bangsa ke depan.

Saat ini ungkap Prof Rokhmin potensi sektor ekonomi maritim masih belum dimanfaatkan secara optimal untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. “Era Revolusi Industri 4.0 harus mendorong mahasiswa terjun langsung pada ekonomi riil salah satunya mengoptimalkan potensi ekonomi maritim untuk menjawab tantangan kebutuhan pangan masyarakat dunia,” tegasnya.

Kemudian, Prof Rokhmin Dahuri menyoroti pentingnya pendidikan berkualitas dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul yang kompeten, kreatif, inovatif, dan berakhlak mulia. Termasuk dalam mengawal pembangunan nasional dalam berbagai bidang diantaranya optimalisasi sektor agromaritim secara berkelanjutan untuk Indonesia Emas 2045.

“Sistem pendidikan Indonesia harus mampu menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga karakter yang kuat dan adaptif terhadap perubahan zaman,” ucapnya.

Rektor Universitas UMMI Bogor ini menegaskan, pendidikan harus mengajarkan keterampilan teknis sekaligus membentuk karakter dan akhlak mulia serta kualitas pengajaran di semua jenjang, dari dasar hingga perguruan tinggi harus diperkuat agar generasi muda siap menghadapi persaingan global.

“Ciri utama negara yang berhasil adalah memiliki sistem pendidikan berkualitas tinggi yang mampu mencetak tenaga kerja produktif, terampil, dan adaptif terhadap perubahan zaman,” paparnya.

Namun, menurutnya, berpengetahuan tidak cukup melalui core subjects saja, harus dilengkapi karakter kuat, kemampuan kreatif, dan didukung kemampuan memanfaatkan teknologi. Prof. Rokhmin Dahuri menekankan bahwa perguruan tinggi memiliki peran krusial dalam pembangunan Indonesia dan dunia, terutama dalam pembangunan ekonomi maritim dan hijau.

“Perguruan tinggi harus mampu menghasilkan inovasi, sumber daya manusia unggul, dan sistem pendukung keputusan untuk memajukan sektor-sektor strategis seperti perikanan, kelautan, dan ekonomi digital,” pungkas Guru Besar IPB University tersebut.

Recent Posts

Prof Rokhmin: Indonesia Harus Bangun Sektor Kelautan Berbasis Ekonomi Biru dan Industri 4.0

MONITOR, Jakarta - Pusat Analisis Keparlemenan (Pusaka) DPR RI menggelar Seminar Nasional dan Bedah Buku…

22 menit yang lalu

Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan, Menteri Agus: Perkuat Komitmen dan Perbaiki Diri

MONITOR, Bogor - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) terus tingkatkan pembinaan kepribadian Warga Binaan, salah satunya…

2 jam yang lalu

Garam Industri Jadi Komponen Vital Sektor Pulp dan Kertas

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk menjaga ketersediaan garam industri dalam mendukung aktivitas…

3 jam yang lalu

Kemenag Pertegas Peran BAZNAS dan LAZ dalam Tata Kelola Zakat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) terus memperkuat transformasi kebijakan tata kelola lembaga zakat untuk…

4 jam yang lalu

Pemerintah Gembleng IKM Kulit Jogja Semakin Produktif dan Inovatif

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memacu kinerja industri kulit, barang dari kulit dan alas…

4 jam yang lalu

Tertunda Terbang Imbas Eskalasi Timur Tengah, Dirjen PHU: Jemaah Aman di Jeddah

MONITOR, Jakarta - Di tengah dinamika kawasan Timur Tengah, proses pemulangan jemaah haji Indonesia tetap…

5 jam yang lalu