Jumat, 13 Juni, 2025

PBNU dan Harvest Advisors Singapore Bangun Ekosistem Ekonomi Syariah

MONITOR, Jakarta – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Badan Perencanaan Pembangunan (BAPPENU) menyelenggarakan konferensi pers terkait kerjasama dengan Investor dari Harvest Advisors Singapore di kantor pusat PBNU di Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Tsaquf menyampaikan bahwa kolaborasi dengan Harvest Advisors Singapore di proyeksikan untuk Indonesia yang lebih maju dari segi ekonomi yang bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat luas.

Harvest Advisor Financial Holdings adalah perusahaan pengelola dana yang memiliki mitra strategis di China, yaitu Harvest Fund Management. Saat ini, perusahaan itu menjadi salah satu industri pengelola investasi terbesar di Negeri Tirai Bambu.

Menurut Gus Yahya, adanya kesepahaman dan kehendak kuat dari kedua belah pihak untuk membangun kerja sama jangka panjang dalam pengembangan investasi berbasis syariah.

- Advertisement -

“Kami ingin membentuk kerja sama yang komprehensif, tidak hanya terbatas di Indonesia, tetapi juga membangun ekosistem ekonomi syariah yang berdampak secara internasional,” ucapnya.

PBNU sendiri telah memberikan persetujuan awal untuk melanjutkan proses kolaborasi potensial yang bakal dinikmati masyarakat, yang mana di dukung keahlian manajemen, teknologi dan jaringan yang kuat tentu bakal berpengaruh pada Internasional yang sangat strategis nantinya.

“Insyallah dalam waktu dekat kami akan menyepakati sejumlah hal mendasar. Jika ini terwujud, kontribusinya akan sangat besar dalam pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

PBNU berharap kerjasama ini dapat membuka lapangan kerja yang sangat luas ke depannya terutama untuk masyarakat Indonesia.

“Kerjasama ini seperti pasangan yang klop keduanya memiliki jaringan yang luar biasa” ucapnya.

Proyeksi kedepan adalah kesehatan, pendidikan, ekonomi. Kerjasama ini penting dan sangat berharga untuk di wujudkannya.

Dalam kesempatan yang sama, Managing Director Harvest Advisor Financial Holdings, Andrew Tan, selama ini Harvest memiliki pengalaman dan keahlian di bidang investasi, teknologi, serta pembangunan jejaring strategis, terutama dengan mitra di Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.

Menurut Andrew Tan, keunggulan tersebut akan mendorong Indonesia menjadi pusat industri halal dunia melalui PBNU sebagai salah satu aktor utamanya.

“Harvest memiliki expertise dalam bidang investasi dan teknologi, serta koneksi kuat di Timur Tengah. Kami ingin berkontribusi menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal global,” tuturnya.

Tak hanya fokus pada sektor ekonomi, kerja sama ini juga menyentuh aspek sosial melalui pengembangan ekosistem perumahan dan kesehatan untuk masyarakat Muslim di berbagai negara. Tan menyebut sektor perumahan sebagai industri yang membawa manfaat finansial sekaligus sosial.

“Sebagai bagian dari kolaborasi awal dengan PBNU, kami akan mengembangkan ekosistem perumahan dan layanan kesehatan untuk dunia pan-Muslim, demi misi sosial yang luar biasa,” pungkasnya.

Hadir dalam konferensi pers tersebut Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla, KH Ahmad Suaedy, Sekretari Lakpesdam PBNU Ufi Ulfiah serta pimpinan perusahaan Harvest Advisor Financial Holdings yang lain, Matthew Chang.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER