MONITOR, Jakarta – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten secara resmi melepas jemaah haji asal Kabupaten Lebak yang tergabung dalam kelompok terbang 52 JKG dari Embarkasi Pondok Gede Jakarta, Sabtu 24 Mei 2025.
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Banten H. Ahmad Bahir mendoakan semua jemaah haji Indonesia diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji tahun 1446 H/2025 M. Serta kembali ketanah air dengan menyandang haji yang mabrur.
“Seraya memohon kepada Allah SWT, semoga Allah SWT, lancarkan bapak dan ibu semuanya, dimudahkan perjalanan bapak dan ibu semuanya, dan diselamatkan bapak dan ibu semua kembali ke indonesia mendapatkan gelar haji mabrur,” Tutur Ahmad Bahir.
“Mudah-mudahan kalau yang berangkatnya sebanyak ini pulangnya juga sebanyak ini,” Sambungnya, seraya diaminkan oleh seluruh jemaah dan petugas yang bersiap untuk di berangkatkan.
Ahmad Bahir mengingatkann, sejak keberangkatan hingga tiba di tanah suci seluruh jemaah haji harus meluruskan dan menguatkan niatnya untuk ibadah haji.
“Tidak boleh niat yang macam-macam di tanah harom. Sekali lagi doa saya Ya Allah mudah-mudahan sehatkan seluruh rombongan ini sehat berangkat, di wukuf sehat, pulang juga sehat,” Ujarnya.
Lebih lanjut, pria yang dilahirkan di Kota Makkah, Arab Saudi 46 tahun silam itu mengingatkan jemaah agar menghindari perselisihan atau pecekcokan selama menjalankan ibadah haji. Baik itu antara suami dengan istri, jemaah dengan petugas, jemaah dengan jemaah ataupun petugas dengan petugas.
Menurutnya, mengindari pecekcokan selama menjalani proses ibadah haji merupakan hal yang paling berat dibandingkan hal lainnya serti naik pesawat berat, selama di makkah, selama madinah, bahkan proses wukuf di arafah.
“Yang paling berat adalah jidal, artinya berdebat di dalam urusan haji. Makanya kenapa, sering kita sampaikan pada bimbingan manasik, hindari percekcokan suami dan istri, hindari percekcokan petugas dengan jemaah, hindari percekcokan petugas dengan petugas, hindari percekcokan jemaah dengan jemaah. Karena ini indikator yang paling berat. Kalau haji ingin mabrur InsyaAllah,” Pesannya
Selama menjalani ibadah haji, seluruh akan dilayani oleh Petugas Haji Indonesia yang tergabung dalam PPIH Arab Saudi baik petugas haji kloter ataupun non kloter. Akan tetapi, Ahmad Bahir menyampaikan Petugas Haji Indonesia ditugaskan oleh negara tidak untuk mendapingi tetapi untuk melayani seluruh jemaah haji Indonesia.
“Perjalanan Bapak Ibu semuanya akan dibersamai petugas-petugas kami. Ini adalah petugas hasil seleksi, mereka dibiayai oleh negara untuk melayani bapak ibu semua, sekali lagi bukan untuk mendampingi, tapi melayani bapak dan ibu semuanya, jadi mohon sampaikan kepada kami apabila kinerja petugas haji kurang,” Tegas pria yang akrab disapa ABG tersebut.
“Tetapi, mohon diberi apresiasi apabila petugas kami telah melaksanakan tugas dengan baik, mohon juga di maklumi, bayangkan 392 di layani oleh PPIH yang segini, mohon dimaklumi oleh karu dan karom,” Tambahnya.
Terakhir, Bahir berpesan agar selama mejalani rangkaian ibadah haji, semua jemaah senantiasa saling tolong menolong. “Pesan terakhir adalah pertolongan Allah akan sampai pada kita apabila kita sudah menolong orang lain terlebih dahulu. Mudah-mudahan,” ucapnya.
“Apabila ada orang yang minta tolong, tolongin dulu, siapa tahu itu Allah kirim orang tersebut seperti Allah menolong kita,” Tutupnya.