Kabar Haji

Masjidil Haram Padat, Petugas Beri Beberapa Tips Agar Jemaah Aman!

MONITOR, Jakarta – Suasana Masjidil Haram semakin padat. Seringkali jemaah berdesakan hingga terpisah rombongan. Ada juga jemaah yang keliru arah ketika menuju terminal bus Shalawat untuk pulang ke hotel.

Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Linjam) Harun Al Rasyid memberikan beberapa tips agar jemaah merasa aman dan tidak bingung ketika di Masjidil Haram. Pertama, hapalkan rute bus Shalawat yang membawa jemaah ke Masjidil Haram, pulang pergi.

“Setiap jemaah memiliki kartu bus. Kartu ini harus selalu dibawa. Kalau tidak hafal bisa melihat kartu bus itu,” kata Harun di Makkah, Rabu (21/5/2025).

Kedua, hafalkan terminal yang menjadi tempat pemberhentian bus shalawat. Di area Masjidil haram, ada tiga terminal, yaitu: Syib Amir, Jabal Ka’bah, dan Ajyad. Bus Shalawat di Syib Amir mengantarkan jemaah dari wilayah Syisyah dan Raudlah. Sementara terminal Jabal Ka’bah mengantarkan jemaah dari wilayah Jarwal. Adapun terminal Ajyad mengantarkan jemaah haji dari wilayah Misfalah.

“Selain nomor bus Shalawat, jemaah harus hafal terminalnya dan juga arah menuju ke terminal itu,” katanya.

Ketiga, apabila jemaah merasa bingung arah menuju terminal, jadikan Zamzam Tower atau WC 3 sebagai patokan. Akan ada petugas Sektor Khusus Haram di sekitar WC 3 yang akan memberikan petunjuk arah menuju masing-masing terminal.

“Di WC 3 juga ada petugas Sektor yang akan memberikan arahan jemaah menuju terminal,” jelasnya.

Ketiga, Harun juga mengimbau kepada jemaah, apabila ke Masjidil Haram, tidak membawa uang dalam jumlah yang banyak dan tidak memakai perhiasan mencolok. Ini bisa berisiko kehilangan uang dan perhiasan di Masjidil Haram.

“Uang bawalah secukupnya. Sisanya itu nanti dikumpulin di Ketua Kloter atau Ketua Rombongan. Nanti bisa dititipkan di Hotel,” jelasnya. Hal itu, lanjut Harun, untuk menghindari jemaah haji kehilangan uang atau perhiasan di Masjidil Haram.

Keempat, jemaah diimbau untuk pergi ke Masjidil Haram secara bersama-sama minimal 2-3 orang. Sehingga mereka bisa saling mengingatkan. “Namun apabila rombongan terpisah, jangan panik, ada petugas seksus yang akan membantu memberikan arah ke terminal yang dituju,” kata Harun.

Kelima, lanjut Harun, bawalah selalu kartu Nusuk. Kartu Nusuk itu seperti paspor haji. Petugas di Masjidil Haram akan selalu memeriksa kartu Nusuk ini ketika jemaah masuk ke area masjid.

“Jadi bawa selalu kartu Nusuk ini, bisa disimpan di tas bagian luar dan ditutup rapi. Agar tidak hilang dan terhindar dari penjambretan. Sebab, kartu nusuk ini bisa disalahgunakan,” pesan Harun.

Harun mengatakan, dengan tips-tips tersebut, jemaah dapat melakukan ibadah di Masjidil haram dengan aman. Namun demikian, diimbau untuk jemaah lansia, uzur dan berkebutuhan khusus agar tidak memaksakan diri salat di Masjidil Haram. Sebaliknya, mereka dianjurkan untuk salat di hotel, sebagai persiapan kesehatan menjelang puncak haji Arafah, Muzdalifah dan Mina.

Recent Posts

Ditjen Bimas Kristen dan Ditjen Bimas Katolik Gelar Festival Kasih Nusantara bersama Kemenag di TMII

MONITOR, Jakarta - Ditjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen dan Ditjen Bimas Katolik akan menggelar Festival…

10 jam yang lalu

Kemenag Tetapkan 90 Buku PAI dan Bahasa Arab Layak Terbit

MONITOR, Jakarta - Pusat Penilaian Buku Agama, Lektur, dan Literasi Keagamaan (PBAL2K) Kementerian Agama menetapkan…

12 jam yang lalu

Arema FC Siap Implementasikan Holding UMKM untuk Pengelolaan Stadion Kanjuruhan

MONITOR, Jakarta - Kementerian UMKM menyambut positif rencana Arema FC untuk mengelola Stadion Kanjuruhan dan…

15 jam yang lalu

Menperin: Utilisasi Industri Tableware dan Glassware Masih Rendah Akibat Gempuran Produk Impor

MONITOR, Jakarta - Industri keramik khususnya tableware dan glassware nasional masih menghadapi tingkat utilisasi yang…

15 jam yang lalu

Nabati Salurkan Bantuuan 4000 Karton Wafer dan Biskuit ke Sumatra

MONITOR, JAKARTA - Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat yang terkena dampak bencana alam di Sumatra,…

17 jam yang lalu

KPK Serukan ASN Kemenag Terapkan IDOLA dan Gatot Kaca Mesra

MONITOR, Jakarta - Inspektorat Jenderal Kementerian Agama menggelar peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 di…

20 jam yang lalu