BERITA

Pemerhati Lingkungan minta Pemerintah Serius Tangani Banjir Cirebon Timur

MONITOR, Cirebon – Banjir yang sudah menjadi langganan di Cirebon Timur masih terus menghantui warga, bencana yang tiada henti – hentinya ini menjadi rutinitas tahunan dan belum bisa dihindari hingga saat ini. Banjir adalah perilaku alam yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja (Kuasa Tuhan), namun banjir juga dapat di antisipasi dengan cara berperilaku baik dengan alam.

Pemerhati Lingkungan Cirebon Timur, Wa Durji membeberkan, tingginya intensitas dan luapan air yang begitu besar dapat menyebabkan terjadinya banjir. Selain itu, faktor lainnya adalah tingginya curah hujan, kondisi tanggul yang kurang memadai, volume air yang terus meningkat, debit air yang terus bertambah, dan kondisi tanggul yang jebol hingga luluh lantak ke pemukiman penduduk di sekitar.

“Sungguh ironis. Dengan kondisi banjir tentunya akan sangat berefek pada aktivitas warga yang terhenti, mangkraknya kegiatan belajar mengajar di sekolah, perekonomian pakem, korban nyawa bisa terjadi termasuk korban harta,“ ujarnya.

Ia pun mengungkapkan, masyarakat sebetulnya sudah mulai sadar akan pentingnya membuang sampah tidak lagi di sungai. Terlebih saat ini pemerintah desa sudah mengakomodir perihal pengadaan program TPA di desanya masing – masing. Selain itu, dari kalangan pemerhati maupun pegiat turut melakukan sosialisasi akan bahaya banjir.

“Pada persoalan ini sudah seharusnya pemerintah punya peran penting untuk menangani banjir. Bagaimana agar musibah banjir tidak terjadi di setiap tahun, apalagi teknik maupun pembiayaannya ada dan bisa. Jika angaran terbatas atau limit tentunya bisa di anggarkan pada tahun berikutnya,“ ungkap Wa Durji, Senin (19/5/2025).

Sebagai warga Cirebon Timur, Wa Durji berharap pemerintah agar dapat sungguh – sungguh dalam menangani persoalan banjir di Cirebon Timur. Diantaranya dengan melakukan perbaikan tanggul agar lebih tinggi dan kokoh. Pengerukan sungai hingga bibir pantai, sebab pendangkalan karena endapan juga salah satu penyebab banjir. Selain itu, dorongan dari pemerhati lingkungan pun terus gencar dalam menyampaikan sebab dan akibat banjir kepada masyarakat maupun pemangku kebijakan.

“Perhatian lainnya adalah para nelayan agar dapat memposisikan perahunya bersandar di sungai, sebab bila mengumpul di satu tempat akan menghambat speed air menuju ke laut. Dan yang terakhir tentunya masyarakat taat membayar pajak agar pembangunan dapat berjalan lancar,“ pungkasnya. 

Recent Posts

Kasus ISPA Naik, Kemenkes Imbau Jemaah Haji Gunakan Masker di Luar Ruangan

MONITOR, Makkah - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau seluruh jemaah haji Indonesia untuk…

36 menit yang lalu

Direktur Diktis Dorong Lulusan PTKIS Perkuat Karakter dan Skill Hadapi Tantangan Zaman

MONITOR, Purworejo - Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A menyampaikan Orasi…

42 menit yang lalu

DPR Nilai Pembuktian Praktik Politik Uang di Pilkada Barito Utara Harusnya Lewat Proses Pidana

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Irawan menyoroti putusan Mahkamah Konstitusi (MK)…

2 jam yang lalu

Minta Admin Hingga User Akun Fantasi Sedarah Ditindak, DPR: Pengawasan Siber Gagal!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez meminta aparat penegak hukum segera…

2 jam yang lalu

Segini Bobot 4 Sapi Jumbo Sumbangan Wamentan Sudaryono di Expo Sapi Boyolali

MONITOR, Jateng - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Republik Indonesia, Sudaryono, menunjukkan komitmennya dalam mendukung peternakan…

3 jam yang lalu

Seruan Puan soal Tolak Relokasi Warga Gaza Dinilai Wakili Suara Indonesia

MONITOR, Jakarta - Pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani yang menyerukan penolakan terhadap gagasan relokasi…

4 jam yang lalu