EKONOMI

Kemenperin Terus Dorong Indonesia Jadi Pemain Utama dalam Industri Halal Global

MONITOR, Jakarta – Kementerian  Perindustrian terus  mengintensifkan upayanya dalam  memperkuat  ekosistem  industri  halal  nasional  guna  menjadikan  Indonesia sebagai   salah   satu   pemain    utama   dalam   industri    halal   global. Indonesia memiliki modal besar untuk mencapainya, didorong oleh jumlah penduduk muslim yang signifikan serta kapasitas industri yang kompetitif di berbagai sektor. Dalam upaya ini, pengembangan industri halal diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen pada tahun 2028-2029.

“Sebagaimana kita ketahui, Indonesia memiliki potensi besar menjadi pemain utama dalam industri halal global mengingat besarnya populasi muslim yang dimiliki dan kapasitas yang unggul di berbagai sektor industri halal, seperti makanan dan minuman halal, farmasi halal, dan kosmetik halal. Oleh karena itu, pengembangan industri halal diharapkan dapat membantu Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, sekaligus mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen pada tahun 2028-2029,” Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Eko S.A.Cahyanto, dalam acara Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Halal Across Borders: A Global Dialogue  on  Faith, Business,and Sustainability”  di Jakarta, Rabu (7/5).

Lebih lanjut, Eko menyampaikan bahwa posisi ekonomi syariah Indonesia di kancah global terus menunjukkan tren positif. Berdasarkan Global Islamic Economy Indicator dalam The State of the Global Islamic Economy Report 2023/24, Indonesia berhasil naik satu peringkat keposisi ketiga, di bawah Malaysia dan Arab Saudi.

Untuk mendukung penguatan ekosistem industri halal, Kementerian Perindustrian telah melaksanakan berbagai inisiatif strategis, antara lain penguatan infrastruktur industri halal, fasilitasi pengembangan industri halal, peningkatan branding produk halal Indonesia, edukasi kepada pelaku industri dan masyarakat, pemberian penghargaan melalui Indonesia Halal Industry Awards (IHYA), serta perluasan akses pasar melalui kerja sama internasional dan partisipasi dalam pameran global.

Sebagai bagian dari implementasi strategi tersebut, acara ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan dari lintas sektor dan perwakilan negara, yang menunjukkan tingginya perhatian terhadap pengembangan industri halal di tingkat internasional. Diskusi yang berlangsung menyoroti peran strategis industri halal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi global yang berkelanjutan.

Selain itu, FGD ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya sertifikasi halal di kalangan pemangku kepentingan, memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam proses sertifikasi baik untuk produk lokal maupun impor, serta mengeksplorasi strategi perlindungan konsumen Indonesia melalui pemenuhan standar halal nasional oleh produk impor.

Untuk memperkaya perspektif, sejumlah narasumber terkemuka turut hadir dalam diskusi ini, termasuk perwakilan dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), pakar halal internasional, dan lembaga sertifikasi halal. Diskusi mendalam ini membahas isu-isu strategis seperti harmonisasi standar halal antarnegara, pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi rantai pasok halal, serta peluang kerja sama lintas negara dalam promosi dan sertifikasi produk halal.

Melalui forum ini, Kementerian Perindustrian mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi dalam membangun industri halal yang berdaya saing tinggi, inklusif, dan berkelanjutan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Recent Posts

Lima Koperasi Desa Merah Putih Terbentuk di Sambas, LPDB Perkuat Ekonomi Desa

MONITOR, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat koperasi sebagai…

22 menit yang lalu

ACMI dan Continuum Kerjasama Bentuk Aliansi Strategis untuk Memajukan Pencetakan 3D Logam

MONITOR, Jakarta - Dalam perkembangan penting bagi sektor manufaktur Asia Tenggara, Continuum sebagai perusahaan terkemuka…

1 jam yang lalu

WNI Ditangkap Diduga Fasilitasi Haji Ilegal, KJRI: Hindari Promosi Haji Tanpa Tasreh

MONITOR, Jakarta - Konsul Jenderal (Konjen) Republik Indonesia di Jeddah Yusron B Ambary mengaku mendapat…

4 jam yang lalu

Puan Minta Pemerintah Jamin Keselamatan WNI Buntut Konflik India dan Pakistan

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas eskalasi konflik bersenjata antara…

10 jam yang lalu

Kementerian PU Perkuat Program Padat Karya 2025, Targetkan Serapan 138.000 Tenaga Kerja

MONITOR, Jakarta - Sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan serta mempercepat penurunan angka kemiskinan…

10 jam yang lalu

Panglima TNI Dorong Kepemimpinan Visioner bagi Calon Danbrig, Danyon dan Wadanyon YTP

MONITOR, Jakarta - Dalam rangka memperkuat kesiapan kepemimpinan militer di satuan teritorial pembangunan, Panglima TNI…

11 jam yang lalu