HUMANIORA

Pidato Pengukuhan Guru Besar UIN Jakarta, Prof Afidah Sebut Batik Tulis Ekspresi Harmoni Adat dan Syariat Islam

MONITOR, Jakarta – Guru Besar Ilmu Fikih Kontemporer Afidah Wahyuni menyebutkan eksistensi batik tulis yang menjadi ciri khas warisan budaya Indonesia mengeskspresikan harmoni antara adat dan syariat di Indonesia. Dibutuhkan langkah kolraboratif pelbaga pihak agar batik tulis tetap relevan di era kekinian.

Guru besar bidang Fikih Kontemporer di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta Afidah Wahyuni mengatakan keberadaan batik tulis di Indonesia merupakan wujud nyata dari budaya dapat selaras dengan syariat Islam. “Prinsip fiqih seperti al-‘adah muhakkamah (adat kebiasaan yang baik dapat dijadikan dasar hukum) mendukung keberlanjutan batik tulis dalam kehidupan modern,” sebut Afidah dalam pidato pengukuhan guru besar di UIN Jakarta, Rabu (7/5/2025).

Afidah menyebutkan batik tulis mengalami transformasi sebagai bagian dari gaya hidup halal. Hal ini ditunjukkan melalui penggunaan bahan alami, proses produksi yang bebas dari unsur najis, serta motif yang sesuai dengan syariat Islam. “Fatwa tentang produk halal juga semakin memperkuat batik tulis sebagai bagian dari industri halal fashion,” imbuh Prof Afidah.

Hanya saja, guru besar kelahiran Gresik, Jawa Timur ini menyebutkan sejulah tantangan di tengah perkembangan teknologi tekstil modern seperti persaingan dengan batik cap dan printing, kurangnya regenerasi pengrajin, “Serta perdebatan mengenai bahan dan proses produksi halal tetap menjadi isu yang perlu diselesaikan,” tegas Prof Afidah.

Dia mengungkapkan Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki peluang besar untuk meningkatkan industri halal karena mayoritas penduduknya beragama muslim. “Industri halal mempunyai peranan yang efektif dan strategis untuk meningkatkan perekonomian, maka sudah semestinya industri halal dikembangkan di Indonesia,” imbuh Prof Afidah.

Di bagian lain, Afidah menyebutkan Fikih kontemporer memiliki landasan praksis sebagai bagian dari respons hukum Islam terhadap dinamika kehidupan modern yakni prinsip kemudahan (taysir), prinsip masalahah mursalah, serta sadd adz-Dzariah (menutup jalan kejahatan).

“Berbagai kemudahan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari menjadi hasil perkembangan yang dikaji dengan berbagai prinsip syariah dan menjadi dinamika perkembangan fikih kontemporer untuk mengikuti perkembangan kehidupan modern dengan tanpa mengurangi nilai-nilai fikih yang ada di dalamnya,” tandas Prof Afidah.

Di bagian akhir, Profesor Afidah menyebutkan ulama fikih kontemporer memberi rekomendasi untuk pelesetarian batik tulis dengan tiga staretgis yakni memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga budaya dalam perspektif Islam, mendorong sertifikasi halal untuk bahan baku batik tulis agar tidak timbul keraguan di kalangan umat Muslim. “Serta mendukung inisiatif pengembangan batik dalam kegiatan ekonomi kreatif berbasis syariah,” tutup Prof Afidah.

Perempuan asal Gresik, Jawa Timur yang pada 8 April lalu genap usia 57 tahun ini meniti karir akademiknya cukup panjang. Sejak awal, Ustadzah Afidah, demikian ia kerap disapa, melabuhkan kecintaannya pada kajian al-Quran dengan kuliah S-1 di IIQ Jakarta, S-2 di UIN Jakarta dan jenjang S-3 di Universitas PTIQ Jakarta.

Recent Posts

DPR Harap Prabowo Suarakan Kemerdekaan Penuh Palestina di Mesir

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta berharap kehadiran Presiden Prabowo Subianto…

2 jam yang lalu

KPI Minta Seluruh Lembaga Penyiaran Hormati Keberagaman Sosial dalam Tayangan

MONITOR, Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta seluruh lembaga penyiaran (TV dan radio) untuk…

3 jam yang lalu

Kritik DPR Soal Kebijakan BPJPH Dinilai Cerminkan Keberpihakan Rakyat

MONITOR, Jakarta - Kritik keras DPR RI terhadap rencana Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH)…

5 jam yang lalu

Tiga Kementerian Sinergi Perkuat Infrastruktur Pesantren untuk Lindungi Santri

MONITOR, Jakarta - Tragedi ambruknya bangunan musala pondok pesantren menjadi pengingat penting bagi pemerintah untuk…

6 jam yang lalu

MAN IC Pekalongan Gondol Medali Emas Ekonomi pada Ajang OSN 2025

MONITOR, Malang - Delegasi MAN Insan Cendekia Pekalongan (ICP) raih medali emas bidang ekonomi, pada…

7 jam yang lalu

Tentang Bantuan Pesantren dan Rumah Ibadah, Menag: Pastikan Datanya Benar!

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya langkah terpadu antara pusat dan daerah…

8 jam yang lalu