PEMERINTAHAN

Menteri Maman: Inabuyer B2B2G Expo 2025 Wujud Komitmen Naikkan Kelas UMKM

MONITOR, Jakarta – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menunjukkan komitmen dalam mendorong UMKM naik kelas dengan mendukung penyelenggaraan Inabuyer B2B2G Expo 2025 yang diinisiasi oleh Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO).

Menteri UMKM Maman Abdurrahman saat memberikan sambutan dalam acara sosialisasi dan konferensi pers Inabuyer B2B2G Expo 2025 menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor demi menciptakan ekosistem usaha yang berpihak kepada UMKM.

“Hadirnya Inabuyer B2B2G Expo 2025, yang merupakan kolaborasi antara Kementerian UMKM dengan HIPPINDO dan kementerian/lembaga lainnya, menjadi salah satu bentuk konkret dari upaya kita bersama, untuk menaikkan kelas UMKM tanah air,” kata Menteri UMKM.

Menteri Maman memastikan, Kementerian UMKM ikut mendukung penuh, baik dari sisi kebijakan, fasilitasi, hingga promosi. “Ini bukan hanya agenda HIPPINDO, ini adalah kepentingan bersama,” katanya.

Selain itu, Menteri Maman menyampaikan bahwa Kementerian UMKM siap bekerja sama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk mewujudkan implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM.

“Saya ingin mengingatkan kembali bahwa kita memiliki PP Nomor 7 Tahun 2021, yang secara tegas berpihak kepada UMKM. Ini bukan sekadar aturan, tapi bentuk nyata affirmative action dari pemerintah,” kata Maman.

Menteri UMKM menjelaskan, PP ini menegaskan bahwa 40 persen pengadaan barang dan jasa pemerintah wajib menggunakan produk UMKM. Selain itu, ia menekankan, keberpihakan tersebut harus disertai dengan pengawasan ketat dan pelaksanaan yang jujur agar dapat dimanfaatkan oleh UMKM dalam negeri.

Untuk itu, lanjut Menteri UMKM, diperlukan adanya diversifikasi pasar untuk menggerakkan perekonomian dalam negeri. “Upaya ini merupakan keseriusan kita untuk menjadikan UMKM sebagai pemenang di pasar dalam negeri,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum HIPPINDO, Budihardjo Iduansjah, menyampaikan penyelenggaraan Inabuyer bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara sektor ritel dan UMKM.

“Inabuyer menjadi wadah ideal bagi UMKM untuk memperluas distribusi produk mereka ke pasar yang lebih luas, termasuk ke pusat perbelanjaan modern yang semakin mengutamakan produk dalam negeri sebagai bagian dari penguatan ekonomi nasional,” katanya.

Budihardjo menjelaskan, pada tahun sebelumnya, Inabuyer B2B2G Expo 2024 berhasil mencatatkan potensi kerja sama senilai Rp1,58 triliun, meningkat 57,52 persen dari tahun 2023.

“Untuk tahun ini kami optimistis Inabuyer B2B2G Expo 2025 dapat memperoleh transaksi hingga Rp2 triliun,” katanya.

Pada kesempatan itu, turut hadir Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza dan Kepala LKPP Hendrar Prihadi.

Recent Posts

Kementerian UMKM Dorong Mocaf Banjarnegara Bisa Substitusi Gandum Impor

MONITOR, Jateng - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menegaskan pentingnya pengembangan produksi Modified…

2 jam yang lalu

Prof Rokhmin Paparkan Strategi Kunci Majukan Peternakan Ayam Petelur Nasional

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menyampaikan strategi kunci untuk…

3 jam yang lalu

Kalimantan Timur Juara Umum, Ini Daftar Pemenang STQH Nasional 2025 Kendari

MONITOR, Kendari - Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025 di Kendari,…

5 jam yang lalu

Tutup STQH Nasional Kendari, Kemenag Ajak Warga Amalkan dan Hayati Al-Qur’an

MONITOR, Kendari - Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII tahun 2025 resmi ditutup…

5 jam yang lalu

Kementerian Perindustrian Hadirkan Era Baru Kawasan Industri

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat upaya membangun ekosistem industri yang berdaya saing…

7 jam yang lalu

Mahfuz Sidik Nilai Presiden Prabowo Menganut ‘Mazhab Realis’ dalam Politik Global

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik menegaskan, bahwa…

8 jam yang lalu