MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin mengecam keras aksi penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap rombongan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) di Papua saat tengah melakukan misi kemanusiaan. TB Hasanuddin meminta aparat dan Pemerintah bertindak tegas karena insiden tersebut adalah bentuk kejahatan serius yang tidak bisa ditoleransi.
“Ini jelas tindakan brutal yang mengancam kerja lembaga negara. Pemerintah harus bertindak tegas,” ujar TB Hasanuddin, Senin, (28/4/2025).
Seperti diketahui, Kepala Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey ditembaki KKB di Teluk Bintuni, Papua Barat, saat tengah memantau operasi pencarian mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi S Marbun, yang hilang saat bertugas.
Pelaku melepaskan tembakan sebanyak 4 kali saat Frits sedang berada di sungai didampingi 4 personel kepolisian. Beruntung, tidak ada korban dalam insiden tersebut.
Adapun Komnas HAM Perwakilan Papua dilibatkan dalam operasi pencarian Iptu Tomi S Marbun yang sudah hilang 4 bulan lamanya. Frits dan rombongan diundang Polda Papua Barat untuk ikut bersama personel gabungan dalam misi kemanusiaan itu.
Peristiwa tersebut terjadi saat Frits dkk turun ke sungai dengan maksud untuk mandi, cuci, kakus (MCK) di Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni pada Minggu, (27/4) sekitar pukul 07.10 WIT. Para anggota KKB melepaskan tembakan dari seberang Kali Rawara.
Iptu Tomi sendiri diduga hanyut di sekitar lokasi tersebut saat mengejar anggota KKB pada 18 Desember 2024. Iptu Tomi saat itu memimpin operasi penangkapan anggota KKB bernama Marthen Aikingking.
TB Hasanuddin menegaskan TB Hasanuddin menilai tindakan KKB ini sudah melewati batas, bahkan membahayakan upaya penegakan hukum serta perlindungan hak asasi manusia (HAM) di Papua.
Terlebih, lanjut purnawirawan Mayjen TNI itu, Komnas HAM sedang menjalankan tugas negara yang dilindungi undang-undang. TB Hasanuddin pun meminta TNI/Polri meningkatkan pengamanan dan melakukan langkah hukum tegas terhadap pelaku.
“Serangan KKB tersebut bukan hanya serangan terhadap individu, namun juga terhadap wibawa negara,” tegas Legislator dari dapil Jawa Barat IX itu.
“Kita tidak boleh membiarkan ini berulang. Perlindungan terhadap petugas negara, termasuk Komnas HAM, adalah prioritas,” imbuh TB Hasanuddin.
Anggota Komisi Pertahanan DPR ini juga mengingatkan pentingnya pendekatan yang komprehensif di Papua. TB Hasanuddin menilai gabungan pendekatan dari sisi keamanan, sosial, dan dialog, harus semakin dioptimalkan.
“Tapi kekerasan bersenjata seperti yang dilakukan KKB harus dilawan secara tegas berdasarkan hukum,” pungkasnya.