POLITIK

Konsisten Perjuangkan Otonomi Cirebon, Prof Rokhmin: Demi Kemakmuran dan Kesejahteraan Masyarakat

MONITOR, Jakarta – Ketua Umum Dulur Cirebonan, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri bersama seluruh jajaran tokoh nasional asal Cirebon terus konsisten memperjuangkan otonomi daerah mewujudkan Provinsi Cirebon Raya selama kurang lebih 20 tahun.

Kini, usulan perjuangan pembentukan provinsi itu menemukan momentum baru di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dengan optimisme dan komitmen kuat dari masyarakat serta dukungan pemerintah, Provinsi Cirebon Raya diharapkan segera terwujud sebagai provinsi mandiri yang membawa kemakmuran bagi masyarakatnya.

“Alhamdulillah, dalam periode Presiden Prabowo, moratorium pemekaran daerah resmi dibuka kembali. Kami sudah menyiapkan konsep dan dokumen filosofisnya, bahkan sudah kami daftarkan ke Prolegnas Komisi II DPR RI,” ujar Prof. Rokhmin dalam acara Halal Bihalal Dulur Cirebonan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) di Territory 32 Bistro Jl. Lebak Bulus I No.125B, Lb. Bulus, Kec. Cilandak, jakarta, Ahad (27/4).

Ia menegaskan bahwa jika provinsi ini terbentuk, fokus utama adalah membangkitkan ekonomi daerah, memajukan wilayah secara mandiri, dan mendukung visi besar Indonesia Emas 2045. Dengan semangat persatuan dan kerja keras, Provinsi Cirebon Raya siap menjadi provinsi yang maju, mandiri, dan berdaya saing!

“Kita mekar bukan menjadi beban pemerintah pusat, tetapi menjadi penopang pembangunan nasional. Cirebon Raya akan menjadi contoh provinsi yang mandiri dan berkontribusi nyata,” tambah Anggota Komisi IV DPR RI itu.

Prof. Rokhmin Dahuri mengajak seluruh warga Cirebon Raya untuk bersyukur dan bersiap menyambut Provinsi baru ini. Namun ia mengingatkan, pemekaran ini harus menjadi peluang untuk memajukan daerah, bukan menjadi beban bagi pemerintah pusat.

“Kita harus membuktikan bahwa Provinsi Cirebon Raya akan membangkitkan ekonomi lokal, memakmurkan rakyat, dan berkontribusi nyata dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

Lebih lanjut, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu menekankan pentingnya memilih gubernur yang kuat untuk Provinsi Cirebon Raya. Ia menekankan tiga kriteria utama bagi calon gubernur:  1. Integritas, 2. Kapasitas ilmiah dan spiritual, 3. Jaringan (networking) yang luas.yang berintegritas, memiliki kapasitas ilmu dan spiritual, serta jaringan yang kuat.

Ia berharap banyak tokoh muda Cirebon, baik dari Kabupaten maupun Kota, muncul untuk bersaing sehat memimpin wilayah ini.

“Cirebon membutuhkan pemimpin terbaik dari wilayah ini. Mudah-mudahan banyak tokoh muda bermunculan untuk berkompetisi secara sehat dan profesional,” harapnya.

Recent Posts

Pidato Puan Soal Kritik Harus Direspons Dapat Pujian, Dinilai Pahami Ekspresi Keresahan Rakyat

MONITOR, Jakarta - Pidato Ketua DPR RI Puan Maharani terkait fenomena kritik kreatif yang disampaikan…

34 menit yang lalu

Ribuan MABA UIN Malang Ikuti PBAK, Kemenag Bekali Wawasan Kepemimpinan

MONITOR, Malang - Kurang lebih 4.971 mahasiswa baru UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengikuti Pengenalan…

52 menit yang lalu

Tarif PBB-P2 Naik di Sejumlah Daerah, DPR: Pemicunya Cukup Beragam!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin mengatakan terdapat fenomena kenaikan tarif…

2 jam yang lalu

Kementerian PU Percepat Konstruksi Bendungan Cabean, Dukung Swasembada Pangan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat pembangunan Bendungan Cabean yang terletak di…

2 jam yang lalu

AICIS+ 2025 Catatkan Sejarah Baru dengan 2.434 Abstrak dari 31 Negara

MONITOR, Jakarta - Konferensi Internasional Tahunan tentang Islam, Sains, dan Masyarakat atau Annual International Conference…

2 jam yang lalu

Irjen TNI Hadiri Peringatan Hari Konstitusi dan HUT Ke-80 MPR RI

MONITOR, Jakarta - Inspektur Jenderal (Irjen) TNI Letjen TNI M. Saleh Mustafa mewakili Panglima TNI…

3 jam yang lalu