PEMERINTAHAN

Ekspor Produk Kulit Naik 8 Persen, Kemenperin Optimalkan Sentra IKM di Jogja

MONITOR, Jakarta – Pemerintah terus memberikan perhatian penuh terhadap pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) melalui pelaksanaan berbagai program pembinaan dan fasilitasi. Misalnya, pengembangan IKM dapat mulai dilakukan dengan mengidentifikasi potensi industri di daerah tertentu, yang selanjutnya pemerintah pusat dan daerah bersinergi membangun atau merevitalisasi sarana penunjang produksi di berbagai sentra IKM di Indonesia.

Salah satu pengembangan sentra IKM yang telah direalisasikan oleh Kementerian Perindustrian bersama Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta adalah pengembangan Sentra IKM Kulit Manding melalui UPTD Ndalem Kulit Jogja (NKJ) yang berlokasi di Jalan Parangtritis KM 11, Manding, Bantul, Yogyakarta.

UPTD tersebut direvitalisasi menggunakan skema pendanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada tahun 2024 yang dilaksanakan dalam bentuk pembangunan gedung, pengadaan mesin dan peralatan, kegiatan pengembangan SDM dan daya saing, kegiatan manajemen dan teknis pengelolaan, pengembangan kemitraan, serta peningkatan akses pasar ekspor.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita mengungkapkan, apresiasinya kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta serta seluruh pihak terkait yang berpartisipasi pada proses pengembangan UPTD NKJ. “Untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing IKM, Kemenperin terus gencar memacu pengembangan sentra IKM di seluruh pelosok tanah air,” kata Reni dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (20/4).

Dirjen IKMA menjelaskan, pengembangan sentra IKM diharapkan dapat menciptakan efek berlipat bagi penguatan ekosistem industri secara keseluruhan, antara lain melalui hilirisasi sumber daya bahan baku lokal menjadi produk berkualitas, maupun pengembangan potensi komunitas IKM di wilayah tertentu. “Salah satu upaya yang telah dilakukan untuk mendorong pengembangan sentra IKM adalah melalui pemanfaatan skema pembiayaan DAK Fisik Bidang IKM,” tuturnya.

Reni juga menyampaikan, industri kulit dan produk kulit merupakan salah satu subsektor yang memiliki potensi besar di Indonesia. Secara nasional, ekspor produk kulit dan produk dari kulit Indonesia pada tahun 2024 mencapai USD4,6 miliar, meningkat sekitar 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Nilai ekspor tersebut didominasi oleh alas kaki dari bahan kulit sebesar USD3,1 miliar atau 69 persen total ekspor komoditas kulit dan produk kulit, kemudian diikuti oleh produk tas dan sejenisnya dari bahan kulit sebesar USD1,1 miliar atau 25,6 persen dari nilai total ekspor kulit dan produk dari kulit.

“Berdasarkan data BPS, produk barang-barang dari kulit merupakan salah satu dari empat komoditas ekspor terbesar dari Provinsi DIY, sehingga bisa dinyatakan bahwa barang dari kulit Jogja memiliki potensi yang cukup baik dan perlu ditingkatkan lagi,” ucapnya.

Reni berharap, Pemerintah Provinsi DIY melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan dapat terus mengoptimalkan peran UPTD NKJ yang memiliki peran strategis untuk melayani pelaku IKM kulit di Provinsi DIY melalui kolaborasi dengan stakeholder lainnya. “Komitmen dukungan pemerintah juga ditunjukkan dengan kembali dianggarkannya DAK Non Fisik tahun 2025 yang diperuntukan bagi pengembangan UPTD NKJ dan Pusat Desain Industri Nasional (PDIN),” ujarnya.

Lebih lanjut, menurut Reni, UPTD NKJ memiliki berbagai peran strategis, di antaranya sebagai penyedia sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh perajin kulit, melakukan pengembangan keterampilan SDM kulit, melakukan pembinaan dan pendampingan usaha, mengembangkan kemitraan, serta memperluas promosi dan pemasaran. “Saat ini telah terdapat 42 IKM yang tergabung dan memanfaatkan UPTD NKJ, dan diharapkan jumlah tersebut akan terus bertambah dengan cakupan yang lebih luas,” imbuhnya.

Reni menambahkan, UPTD NKJ agar aktif bersinergi dengan PDIN Kota Yogyakarta dalam berbagai kegiatan yang telah direncanakan, serta turut melibatkan Balai dari Kemenperin seperti Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI), Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet dan Plastik (BBSPJIKKP) serta Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB).

“Atau berkolaborasi juga dengan asosiasi dan tenaga ahli yang telah berpengalaman dalam upaya pengembangan sentra maupun UPT. Sehingga pelaksanaan kegiatan tahun 2025 dapat menjadi pondasi agar UPTD NKJ dapat beroperasi secara optimal dan berkelanjutan,” terangnya. Dirjen IKMA berharap, pada tahun ini UPT NKJ dapat mulai menerapkan skema pembiayaan mandiri baik bersumber dari APBD maupun retribusi yang berlandaskan pada peraturan perundangan. “Dan, kepada para pelaku industri kulit dan produk kulit, mari kita manfaatkan fasilitas ini secara optimal. Jadikan tempat ini sebagai ruang kolaborasi, tempat belajar, berinovasi, dan meningkatkan daya saing,” tutup Reni.

Recent Posts

Menperin: Diplomasi Ekonomi Jadi Kunci Perkuat Industri Nasional

MONITOR, Jakarta - Penguatan daya saing industri nasional terus menjadi prioritas pemerintah dalam menghadapi dinamika…

3 jam yang lalu

Akselerasi PTKI Menuju Kelas Dunia: Capaian Tahun 2025 dan Rencana Strategis 2026

MONITOR, Jakarta – Di tengah arus globalisasi pendidikan tinggi dan meningkatnya kualitas sumber daya manusia,…

4 jam yang lalu

Bakamla Berangkatkan KN. Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton ke Aceh

MONITOR, Batam - Lagi, Bakamla RI secara resmi melepas keberangkatan KN. Pulau Nipah-323 yang membawa…

5 jam yang lalu

Menag Salurkan Daging DAM Haji 2025 dan Bantuan untuk Pesantren di Aceh

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyerahkan bantuan Kementerian Agama kepada Pondok Pesantren Najmul…

13 jam yang lalu

Menag Serahkan Bantuan Rp37,95 Miliar bagi Penyintas Bencana di Aceh

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama terus menunjukkan konsistensinya dalam mendampingi penyintas banjir Sumatra Barat, Sumatra…

14 jam yang lalu

TNI dan Kemhan Sinergi Bangun Jembatan Gantung di Aceh

MONITOR, Jakarta – Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersinergi dengan Kementerian Pertahanan RI (Kemhan) terus memacu…

16 jam yang lalu