Kabar Haji

Kembali Dibuka, 195.849 Jemaah Lunasi Biaya Haji Reguler 2025

MONITOR, Jakarta – Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1446 H/2025 M kembali dibuka usai jeda libur lebaran. Hingga penutupan hari ini, total 195.849 jemaah telah lunasi biaya haji reguler.

Tahap II Pelunasan Bipih Reguler dibuka sejak 24 Maret – 17 April 2025. Proses ini terhenti oleh jeda libur lebaran dari 28 Maret – 7 April 2025. Pada penutupan 27 Maret 2025, sebanyak 192.427 jemaah reguler yang melunasi biaya haji.

“Hari ini pelunasan Bipih reguler kembali dibuka. Ada 3.422 jemaah yang melunaso biaya haji,” terang Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Muhammad Zain di Jakarta. Selasa (8/4/2025).

“Total yang sudah melunasi biaya haji reguler sampai sore ini 195.849 jemaah atau sekitar 96,33% dari total kuota,” sambungnya.

Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota, terdiri atas 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus. Untuk kuota haji reguler, terbagi atas: 190.897 jemaah haji reguler yang berhak lunas sesuai urutan porsi; 10.166 jemaah haji reguler prioritas lanjut usia; 685 pembimbing ibadah pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU); dan 1.572 petugas haji daerah (PHD).

Muhammad Zain merinci, bahwa mereka yang melunasi terdiri atas 175.812 jemaah berhak lunas tahun ini, baik pada pelunasan tahap I maupun tahap II. Selain itu, ada 18.611 jemaah yang awalnya masuk dalam cadangan, serta 1.426 petugas haji daerah atau (PHD).

Hingga hari ini, lanjut Muhammad Zain, masih ada dua provinsi dengan serapan kuota belum mencapai 80%, yaitu: DKI Jakarta (79,30 %) dan Gorontalo (76,14 %). Sebanyak 12 provinsi, serapannya sudah di atas 90%, yaitu: Aceh (92,58 %), Bengkulu (92,52 %), Jawa Tengah (92,24 %), Bali (95,07 %), Kalimantan Tengah (95,80 %), Kalimantan Selatan (96,83 %), Sulawesi Selatan (93,75 %), Sulawesi Utara (94,55 %),
Bangka Belitung (96,02 %), Maluku Utara (90,63 %), Sulawesi Barat (94,65 %, dan Kalimantan Utara (91.04 %).

“Serapan pada provinsi lainnya pada kisaran 80 – 90 %, dari masing-masing kuota di wilayahnya masing-masing,” sebut Muhammad Zain.

“Kami harap sisa waktu pelunasan setelah lebaran ini bisa dioptimalkan oleh jemaah untuk melunasi biaya haji regulernya sehingga seluruh kuota bisa segera terserap,” sambungnya.

Selain pelunasan, Direktorat Layana Haji Dalam Negeri kini juga sudah mengurus kesiapan dokumen jemaah. Proses ini diperlukan sebagai bagaian dari tahapan pengurusan visa jemaah melalui e-Hajj. “Dokumen jemaah secara beratahap juga sudah kita proses. Sehingga, jika proses penerbitan visa melalui e-Hajj sudah dibuka, maka kita sudah bisa langsung memprosesnya,” tandas Muhammad Zain.

Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H. Jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025. Sehari berikutnya, jemaah haji reguler asal Indonesia secara bertahap akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci dari embarkasi masing-masing.

Recent Posts

Komisi IV DPR Dukung Ekspor Beras, tapi Utamakan Kebutuhan Nasional dan Kesejahteraan Petani

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto…

1 jam yang lalu

Arzeti Sebut Penahanan Ijazah Langgar Hak, Dorong Perlindungan Pekerja Diperkuat

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendukung inisiatif Gubernur Provinsi Jawa…

4 jam yang lalu

Potensi BPKH Menjadi Sovereign Halal Fund melalui Konsolidasi Lembaga Pengelola Dana Umat

MONITOR, Jakarta - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mencatatkan kinerja luar biasa dengan nett return…

5 jam yang lalu

LPDB Dukung Ketahanan Pangan Lewat Dana Bergulir dan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Malang

MONITOR, Jatim - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung program ketahanan…

6 jam yang lalu

Ketum GP Ansor: Siapa Ganggu Pangan, Berhadapan dengan 100 Ribu Banser Patriot Ketahanan Pangan!

MONITOR, Jateng - Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, H. Addin Jauharudin, menggelorakan semangat perjuangan…

6 jam yang lalu

Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Dinilai Tidak relevan dan Problematik

MONITOR, Jakarta - Ketua Dewan Nasional SETARA Institute Hendardi angkat bicara terkait usulan gelar pahlawan…

7 jam yang lalu