MONITOR – Arus mudik tahun 2025 berjalan lancar. Diperkirakan 146 juta orang lebih kembali ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga. Pengaturan arus kendaraan mudik, baik darat, laut maupun udara merupakan faktor kunci keberhasilan pelaksanaan arus mudik yang tertata dan lancar.
“Saya kira rekayasa strategis yang dilakukan oleh Korlantas Polri mampu untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan di sepanjang jalur mudik,” kata analis intelijen, pertahanan dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro. Pria yang akrab dipanggil Simon ini menyampaikan bahwa arus mudik dan arus balik adalah salah satu momentum strategis keamanan nasional sehingga memang harus dikawal dan ditangani secara khusus.
Menurut Simon, selain bagian dari ketertiban masyarakat di jalan raya, momentum mudik memiliki nilai strategi karena beberapa hal. Arus mudik jelang lebaran adalah pergerakan manusia, yang di dalamnya ada uang, dan perilaku sosial. “Artinya, keselamatan masyarakat, sirkulasi ekonomi, dan penularan perilaku sosial antara masyarakat perkotaan dan pedesaan terjadi di sana,” kata Simon.
Arus pergerakan manusia dan uang berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional yang sedang mengalami goncangan. “Aspek keamanan yang patut diwaspadai adalah pergerakan perilaku sosial, terutama perilaku dan pemikiran negatif. Ini yang perlu diwaspadai,” kata Simon.
Strategi yang efektif, seperti yang telah diterapkan, membantu kinerja Polri dalam memantau pergerakan massal di musim arus mudik dan arus balik ini. “Pemantauan jadi lebih mudah, dibantu dengan teknologi informasi dan artificial intelligence yang dikembangkan Polri saat ini, identifikasi pergerakan yang mencurigakan saya kira bukan lagi sesuatu yang sulit,” kata Simon.
Simon secara khusus mengapresiasi kesigapan seluruh unit Polri dalam mempersiapkan personel dan rencana penanganan arus mudik dan arus balik 2025 ini. Simon menururkan pengalaman panjang, kesiapan infrastruktur jalan, kemampuan kolaborasi antar instansi seperti Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, dan sebagainya serta SDM Polri yang mumpuni telah membentuk institusi dan personel yang selalu siap untuk mendukung kelancaran dalam kegiatan-kegiatan masyarakat.
“Ini merupakan modal bagi Polri untuk momentum-momentum berikutnya di masa mendatang. Umumnya untuk mendukung agenda Asta Cita guna mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkas Simon.