HUMANIORA

Terindeks Scopus, Dirjen Pendis Apresiasi Jurnal Nurani UIN Raden Fatah

MONITOR – Kabar gembira datang dari UIN Raden Fatah Palembang, di mana jurnal ilmiah Nurani berhasil terindeks dalam Scopus, salah satu basis data jurnal akademik terkemuka di dunia. Pencapaian ini menandai langkah signifikan dalam upaya meningkatkan kualitas publikasi ilmiah di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di Indonesia.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pencapaian ini. Dalam pernyataannya, ia mengatakan, “Keberhasilan Jurnal Nurani terindeks Scopus merupakan bukti nyata dari komitmen UIN Raden Fatah Palembang dalam meningkatkan kualitas penelitian dan publikasi ilmiah. Ini sangat bagus dan akan mendorong PTKI lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam dunia akademik.” ucapnya di Jakarta, Sabtu (28/03/2025).

Amien Suyitno juga menekankan pentingnya kolaborasi antara dosen, peneliti, dan mahasiswa dalam menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dengan ide-ide baru. “Kami berharap pencapaian ini dapat memotivasi seluruh civitas akademika untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, terutama dalam konteks keagamaan dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu, sehingga dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Lebih lanjut Dirjen mengatakan bahwa dengan terindeksnya Jurnal Nurani dalam Scopus, diharapkan akan ada peningkatan dalam kualitas penelitian dan publikasi di lingkungan PTKI, serta memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan di Indonesia. Pencapaian ini juga diharapkan dapat mendorong lebih banyak peneliti dan akademisi untuk mempublikasikan karya-karya mereka di jurnal-jurnal berkualitas tinggi, tegas Suyitno.

Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Sahiron, juga memberikan pernyataan terkait pencapaian ini. “Jurnal Nurani yang terindeks Scopus menunjukkan bahwa PTKI di Indonesia mampu bersaing di tingkat internasional. Ini adalah langkah meningkatkan reputasi akademik kita di kancah global,” ujarnya.

Sahiron menambahkan bahwa pencapaian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi jurnal-jurnal lainnya di PTKI untuk meningkatkan kualitas dan visibilitas publikasi mereka. “Kami akan terus mendukung upaya peningkatan kualitas jurnal di PTKI melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan,” ungkapnya.

“Dengan terindeksnya Jurnal Nurani dalam Scopus, diharapkan akan ada peningkatan dalam kualitas penelitian dan publikasi di lingkungan PTKI, serta memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan di Indonesia. Saat ini jumlah jurnal milik Perguruan Tinggi Keagamaan Islam yang terindeks Scopus berjumlah 48 Jurnal,” tandasnya.

Recent Posts

Sikap Kritis Legislator Perempuan soal Tragedi 1998 Perkuat Narasi Pembelaan Terhadap Korban Kekerasan Seksual

MONITOR, Jakarta - Kritik yang disampaikan sejumlah anggota DPR, terutama legislator perempuan, terhadap pernyataan Menteri…

32 menit yang lalu

Soroti Kasus Megakorupsi Proyek Fiktif Telkom Rp 431 M, DPR: Perampokan Terang-terangan!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal skandal korupsi proyek…

1 jam yang lalu

Puan Pimpin Rapat Paripurna DPR Persetujuan Uji Kelayakan Calon Deputi Gubernur BI

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin Rapat Paripurna ke-22 Masa Persidangan IV…

2 jam yang lalu

BP Haji Kawal Komitmen Bersama Arab Saudi termasuk Wacana Kampung Haji

MONITOR, Jeddah - Pertemuan bilateral antara Pemerintah Republik Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi yang digelar…

2 jam yang lalu

Puan Ungkap DPR Terima Usulan 24 Calon Dubes RI, Nama-Namanya Masih Rahasia

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan Pemerintah mengusulkan calon-calon duta besar untuk…

2 jam yang lalu

Kemenag Segera Cairkan 1,79 Trilun untuk BOP RA dan BOS Madrasah Triwulan Kedua

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tengah melakukan tahapan pencairan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) pada Raudlatul…

3 jam yang lalu