Kabar Haji

Kemenag Minta Syarikat Utamakan Kepentingan Jemaah Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta – Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief meminta seluruh syarikat penyedia layanan untuk selalu mengutamakan kepentingan jemaah haji Indonesia. Bukan hanya bersaing untuk memberikan layanan terbaik, para syarikat juga dituntut untuk bersinergi dan mengesampingkan persaingan yang tidak sehat di antara mereka.

Pesan ini ditegaskan Hilman Latief saat menggelar rapat koordinasi dan buka puasa bersama dengan delapan syarikat yang telah menandatangani kontrak kerja sama untuk melayani jemaah haji Indonesia 1446 H/2025 M di Kantor Urusan Haji, Jeddah, Sabtu (15/3/2025).

Hadir, Sekretaris Ditjen PHU, M. Arfi Hatim, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhammad Zain, dan Konsul Haji KJRI Jedaah Nasrullah Jasam. Turut hadir juga, Staff Khusus Menteri Agama Ismail Cawidu dan Tenaga Ahli Menag RI Bunyamin, serta tim dari Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) di bawah pimpinan Sekretaris Utama Teguh Dwi Nugroho.

Hilman Latief mengingatkan sebagai Langkah antisipasi dan mitigasi agar tidak terjadi persaingan kurang sehat di antara Syarikat penyedia layanan. “Saya meminta KUH untuk menguatkan koordinasi dengan syarikah akan terjalin sinergi yang baik dalam melayani Jemaah,” pesan Hilman Latief.

Secara khusus, Hilman Latief juga telah menugaskan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Mukhlis M Hanafi untuk mengunjungi delapan Syarikat penyedia layanan, untuk menyampaikan rencana program haji Indonesia sekaligus mempererat koordinasi.

“Ini penting karena tahun ini merupakan pertama kalinya Indonesia menggunakan jasa lebih dari satu syarikat penyedia layanan jemaah haji,” tegasnya.

Selama ini, jemaah haji selalu dilayani oleh satu syarikat atau satu muassasah (Muassasah Asia Tenggara) yang secara tradisional telah ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Namun, sejak 2024, Pemerintah Saudi telah membuka peluang bagi negara pengirim jemaah haji untuk memilih syarikat sesuai dengan kebutuhannya, tanpa memandang lagi letak geografisnya. Negara pengirim jemaah diberi kewenangan untuk bekerja sama dengan lebih dari satu Syarikat.

“Langkah ini diambil oleh pemerintah Indonesia tahun ini, dengan memilih delapan syarikat untuk melayani jemaah haji Indonesia. Delapan Syarikat itu adalah Dhuyuful Bait (Al Bait Guests), Rakeen, Sana Mashariq, Rihlat Manafea, Rifadah, Rawaf Mina, MCDC, dan Rifad,” tandas Nasrullah.

Recent Posts

Buka Puasa Bersama HMI UNJ, Prof Rokhmin Beri Apresiasi Serta Minta Perkuat Identitas Islami

MONITOR, Jakarta - Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar acara…

2 jam yang lalu

Peringati Nuzulul Qur’an, Prof Rokhmin Beri Pesan Penuh Makna

MONITOR, Bogor - Momentum Nuzulul Qur'an, yang jatuh pada 17 Ramadhan, adalah pengingat akan turunnya…

2 jam yang lalu

Rayakan Hari Konsumen Internasional, Hutama Karya Bagian Berkah Ramadhan di Seluruh Jalan Tol

MONITOR, Jakarta - Merayakan Hari Hak Konsumen Internasional yang bertepatan dengan bulan Ramadhan, PT Hutama…

4 jam yang lalu

Kemenag Kumpulkan 55 Dapur Penyedia Layanan Konsumsi Jemaah Haji

MONITOR, Jakarta - Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama terus bergerak melakukan sejumlah…

6 jam yang lalu

Pinka Haprani Singgung Perjuangan RA Kartini Saat Ikut Sidang CSW di Markas PBB

MONITOR, Jakarta - Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Diah Pikatan Orissa Putri…

6 jam yang lalu

Ikuti Sidang Perempuan di Markas PBB, BKSAP DPR Bicara Pentingnya Keadilan Gender

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Yusiana Roba…

7 jam yang lalu