HUMANIORA

Civitas academica PTKI Diminta Jihad Perbaiki Kualitas Lingkungan

MONITOR, Jakarta – Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) diminta memberikan perhatian lebih terhadap isu krisis iklim dan pemanasan global. Civitas academica PTKI bahkan diminta untuk berjihad dalam memperbaiki kualitas lingkungan.

Pesan ini disampaikan Staf Khusus Menteri Agama RI, Farid F. Saenong, saat menyampaikan keynote speech dalam serial Webinar IKRAR PTKI bertajuk “Masyarakat, Agama, dan Ekologi: Menuju Pembangunan Berkelanjutan” di Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Webinar ini disiarkan Youtube Diktis TV. Hadir sebagai narasumber, Prof. Dr. Abdul Syukur, M.A (UIN Sunan Gunung Djati Bandung), B.J. Sujibto, M.A (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) serta Pembahas yakni Prof. Dr. Hj. Yuberti, M.Pd (UIN Raden Intan Lampung).

Staf Khusus Menteri Agama RI, Farid F. Saenong menyampaikan isu lingkungan harus menjadi wacana besar di Kementerian Agama dan harus diterjemahkan ke dalam beberapa program di seluruh unit Kementerian Agama termasuk di Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).

“Bukan kemudian untuk meninggalkan isu-isu lain ya, tetapi kita akan menjaga isu lingkungan ini sebagai kepastian global bahwa kita ini sedang berjihad untuk menjaga kualitas alam semesta,” ujar Farid F. Saenong.

Lulusan Australian National University tersebut mengungkap sebuah perbandingan korban manusia yang terjadi akibat peperangan dan konflik di beberapa negara seperti peperangan Ukraina dan Rusia serta persoalan di Palestina. Menurutnya, potensi korban manusia akibat perubahan iklim jauh lebih besar apabila tidak di serius diantisipasi.

“Potensi korban manusia yang akan terjadi akibat climate change sangat besar kalau kita tidak hati-hati dalam mengelolanya. Kita akan habis relatif satu generasi kalau kita tidak mengelola climate change ini,” ungkapnya.

“Para pakar memandang climate chang atau perubahan iklim yang berlangsung secara radikal dramatis belakangan ini itu bisa menghancurkan atau mengorbankan satu generasi umat manusia,” Sambungnya.

Itu artinya kata Farid, itu bukan hal yang main-main, bukan hal kecil yang karenanya Kementerian Agama harus memberikan kontribusi terbaik dengan memberikan tafsir pemahaman akademik ataupun teologis terkait dengan hubungan manusia dengan alam semesta agar keberlangsungan alam semesta bisa terus terjaga.

“Tentu bukan dalam konteks ingin menunda-nunda hari kiamat ya, tetapi climate change ini oleh banyak fighter disebut salahsatu armagenddon atau and off day yang bisa terjadi kalau kita tidak hati-hati mengelola climate chang belakangan ini,” Pungkasnya.

“Tentu ini tidak mudah, istilahnya tidak seperti membalik telapak tangan atau hanya menghidupakan knop on off gitu kira-kira langsung berubah dan kita bisa selamat tidak, ini adalah kerja jihadi yang sangat panjang yang efeknya pun tidak bisa kita lihat dalam generasi kita,” tambahnya.

“Dalam banyak studi climate change belakangan ini baik yang sifatnya dalam tanda kutif sekuler, tidak melibatkan agama ataupun pemuka agama dalam kajian-kajian mereka atau yang secara spesifik lebih cocok dengan kita di PTKIN ini adalah bagaimana memberikan perspektif yang maju yang progresif tentang hubungan manusia dengan alam semesta,” tutupnya.

Recent Posts

DPR Dorong Pembentukan Satgas Perlindungan Konsumen Digital atasi Penipuan Belanja Online

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim mendorong pemerintah segera membentuk…

30 menit yang lalu

Program Beasiswa Santri BAZNAS 2025, Bantuan Senilai Rp4 Juta

MONITOR, Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui Program Beasiswa Santri 2025 kembali…

54 menit yang lalu

Wamenag Pastikan Santri Mendapat Akses Program MBG Tanpa Terkecuali

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i memastikan komitmen Kementerian Agama agar seluruh…

2 jam yang lalu

Menuju Indonesia Emas 2045, Prof Rokhmin: Pers Harus Berani Kawal Isu Strategis

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri mengungkapkan bahwa demokrasi tak…

4 jam yang lalu

TNI Kolaborasi Tangkap Dua Kapal Pembawa Pasir Timah Ilegal

MONITOR, Jakarta - TNI kembali menunjukkan kemampuan operasi bersama yang solid, profesional, dan terintegrasi melalui…

7 jam yang lalu

Jasa Marga Gelar Temu Pelanggan di Kota Medan Wujudkan Komitmen Melayani Sepenuh Hati bagi Pengguna Jalan Tol

MONITOR, Medan - Dalam rangka mewujudkan pelayanan sepenuh hati bagi pengguna Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa…

15 jam yang lalu