NASIONAL

KKP Awasi Produk Perikanan dari Bakteri E Coli

MONITOR, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menerjunkan unit pelaksana teknis (UPT) Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil.

Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu KKP) untuk memantau kualitas produk perikanan di seluruh Indonesia. Hasilnya, berdasarkan pengecekan yang dilakukan di sejumlah titik, produk perikanan dipastikan aman dari bakteri Escherichia coli (E. coli).

“Kami melakukan pemantauan mutu produk perikanan yang beredar untuk memberikan rasa aman masyarakat,” kata Kepala Badan Mutu KKP, Ishartini melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (7/3). 

Ishartini menyontohkan pengecekan yang dilakukan di Kota Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung. UPT Badan Mutu KKP Bangka Belitung turun ke lapangan untuk memeriksa ikan secara acak. Adapun produk perikanan yang diperiksa meliputi kerapu segar, rajungan segar, dan sejumlah komoditas lain. 

“Tim kami menguji sampling ikan yang beredar hasilnya negatif E.coli,” ujar Ishartini. 

Begitu juga UPT Badan Mutu KKP Jawa Timur Kantor Surabaya II yang mengecek produk gurita beku, bandeng beku, layang beku, tenggiri beku hingga cumi beku. Saat dicek dan diperiksa di laboratorium, terbukti negatif E.coli. 

“Teman-teman di Surabaya juga melakukan pemantauan acak, dan alhamdulillah negatif E. coli,” jelasnya. 

Ishartini berharap, dengan adanya pengujian ini masyarakat semakin tenang dan nyaman dalam mengonsumsi ikan selama Ramadan. Terutama menyajikan ikan untuk menu berbuka atau santap sahur. 

Meski demikian, Ishartini mengimbau agar masyarakat senantiasa memilih produk perikanan bermutu sebelum membeli. Caranya dengan mengecek bau, tekstur, dan pandangan mata. 

“Pastikan sebelum membeli perhatikan warnan, tekstur dan aromanya. Ikan segar, warna insang terang tidak berbau menyengat dan tidak lembek,” katanya. 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengingatkan agar kualitas atau penjaminan mutu produk perikanan harus dilakukan dari hulu ke hilir mulai dari produksi hingga produk sampai ke tangan konsumen. Hal ini perlu dilakukan untuk melindungi sumber daya hayati ikan agar tetap sehat, bermutu.

Recent Posts

Anis Matta: Partai Gelora akan Geser Budaya Politik Transaksional Jadi Politik Gagasan

MONITOR, Jakarta - Ketua Umum Partai Gelombang (Gelora) Indonesia Anis Matta menegaskan, pentingnya perubahan paradigma…

2 jam yang lalu

Pesantren Didorong Lahirkan Generasi Berwawasan Luas dan Adaptif

MONITOR, Palembang - Gagasan besar tentang Intelektualisasi Santri mengemuka kuat dalam Halaqoh Penguatan Kelembagaan Pendirian…

7 jam yang lalu

Soroti Fenomena Pekerja Shift Malam Kesulitan Pulang, DPR Sarankan Operasional KRL Diperpanjang

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras menyoroti meningkatnya…

7 jam yang lalu

Menteri UMKM Ajak Mahasiswa Undip Jadi Wirausaha Pencipta Lapangan Kerja

MONITOR, Jateng - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengajak mahasiswa Universitas…

10 jam yang lalu

Menhaj RI Sosialisasikan Kelembagaan dan Persiapan Penyelenggaraan Haji di Kanwil Jabar

MONITOR, Bandung - Menteri Haji dan Umroh Republik Indonesia, Mohammad Irfan Yusuf (Gus Irfan), melakukan…

10 jam yang lalu

Haji 2026, Kemenhaj Rampungkan Struktur Kelembagaan Kanwil dan Kantor Kemenhaj

MONITOR, Bandung - Menteri Haji dan Umrah (Menhaj) RI Mochamad Irfan Yusuf mengatakan saat ini…

11 jam yang lalu