PEMERINTAHAN

Mendes Yandri Gandeng Mensos Pangkas Kemiskinan di Desa

MONITOR, Jakarta – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menjelaskan bahwa pengentasan kemiskinan harus lebih intensif, karena kemiskinan berdampak pada turunnya kualitas hidup warga, dan berakibat pada meningkatnya beban sosial ekonomi masyarakat desa.

Oleh karena itu, pemanfaatan data tunggal terkait kemiskinan itu penting, salah satunya dapat membantu mengidentifikasi dan menargetkan secara jitu bantuan kepada masyarakat desa yang membutuhkan.

“Saya harap kerja sama ini bisa mempadu-padankan data-data kami khususnya di dalam pengentasan angka kemiskinan di tingkat desa. Dan saya siap membantu data-data konkret tersebut,” jelas Mendes Yandri saat menerima audiensi Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul), di ruang kerjanya Kemendes PDT, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025).

Lebih lanjut, Mendes Yandri juga menjelaskan bahwa melalui dana desa, pihaknya juga berupaya melakukan pengentasan kemiskinan dengan bantuan langsung tunai (BLT), hal ini dinilai dapat membantu masyarakat miskin memenuhi kebutuhan primer, maupun sekundernya.

Menurut Mendes Yandri, pengalokasian dana desa untuk BLT ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi beban ekonomi keluarga miskin di berbagai wilayah di desa.

Dalam praktiknya, BLT tersebut diberikan kepada keluarga miskin ekstrem yang berdomisili di desa. Dalam hal ini, prioritas penyaluran BLT diberikan kepada lansia miskin dan penyandang disabilitas. “Penanganan kemiskinan ekstrem dengan penggunaan Dana Desa paling tinggi lima belas persen untuk Bantuan Langsung Tunai Desa (BLT) dengan target keluarga penerima manfaat dapat menggunakan data pemerintah sebagai acuan,” ungkap Mendes Yandri.

Sementara itu, Mensos Saifullah Yusuf menerangkan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama dua periode kepemimpinan Presiden Jokowi, angka kemiskinan Indonesia hanya turun sebesar 2,2 persen.

Mensos menyatakan bahwa Presiden Prabowo tak ingin mengulang kenyataan yang sama dalam masa pemerintahannya. Dan pengentasan kemiskinan diakui menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Mensos, upaya percepatan pun dilakukan melalui program Makan Bergizi Gratis serta pemberdayaan masyarakat, seperti Program Keluarga Harapan (PKH). “Dalam 10 Tahun terakhir Kemiskinan di Indonesia hanya turun 2 digit dari 11,25% di 2014 menjadi 9,36% di 2023,” kata Gus Ipul.

“Dan Presiden Prabowo menargetkan kemiskinan kurang 5% pada tahun 2029, setara dengan 4 Digit dalam kurun waktu lima tahun. Target Kemiskinan Ekstrem adalah 0% pada tahun 2026,” pungkas Gus Ipul.

Hadir mendampingi Mendes Yandri, Sekjen Kemendes PDT Taufik Madjid, Dirjen PPDT Samsul Widodo, Kepala BPI Mulyadin Malik, Staff Ahli Menteri Bito Wikantosa, Staff Ahli Menteri Sugito, Staff Ahli Menteri Ansar Husein, Staff Khusus Menteri M. Afif Zamroni, Staff Khusus Menteri Khoirul Huda, dan Staff Khusus Menteri Fahad At-Tamimi.

Recent Posts

Kemenperin Ungkap Peluang Ekonomi Baru dari Nira Sawit untuk Petani

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus meningkatkan nilai tambah dan daya saing industri kelapa sawit…

6 jam yang lalu

Respons Isu Matahari Kembar usai Silaturahmi Menteri ke Jokowi, Puan: Presiden saat Ini Prabowo

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menanggapi…

8 jam yang lalu

Puan Ungkap Isi Pertemuan Megawati-Prabowo, Pastikan Akan Ada Silaturahmi Lanjutan

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani, mengungkapkan…

8 jam yang lalu

DPR: Peredaran Uang Palsu Rugikan Rakyat, Penegakan Hukum Jangan Setengah-setengah!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah menyoroti kasus penggerebekan pabrik uang palsu…

11 jam yang lalu

Menteri PUPR: Target 53 Sekolah Rakyat Tuntas Juni 2025

MONITOR, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo melakukan rapat koordinasi bersama Menteri Sosial (Mensos)…

11 jam yang lalu

Posisi Dubes RI untuk AS Kosong, Puan Minta Pemerintah Segera Kirim Nama ke DPR

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kekosongan posisi duta besar (Dubes) Indonesia…

11 jam yang lalu