MONITOR, Jakarta – Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) melalui bidang Dakwah resmi meluncurkan program Standarisasi 1000 Dai yang diperuntukkan bagi kader Mathla’ul Anwar di seluruh Indonesia.
Menurut Ketua Umum PBMA KH Embay Mulya Syarif, program ini bertujuan untuk mencetak dai yang memiliki pemahaman keislaman yang kuat dan moderat. “1000 dai ini juga mampu berdakwah dengan pendekatan yang sesuai dengan nilai-nilai Mathla’ul Anwar, menjawab tantangan zaman, dan memberikan kontribusi nyata bagi umat,” ujar Kyai Embay.
Ketua V Bidang Dakwah PBMA, Dr. KH. Hasani Ahmad Said, mengatakan pendaftaran program ini telah dibuka dan dapat diikuti oleh seluruh kader Mathla’ul Anwar dengan batas waktu hingga 26 Februari 2025 atau bertepatan Tarhib Ramadhan PBMA yang akan diikuti ribuan kader MA. Pendaftaran resmi hanya dilakukan melalui tautan https://forms.gle/dyssJys6XfvFAP6C7.
KH Embay Mulya Syarief, menegaskan bahwa program ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat peran Mathla’ul Anwar dalam dunia dakwah dan pendidikan Islam.
Menurutnya, “Mathla’ul Anwar memiliki sejarah panjang dalam mencetak kader-kader dai yang berkompeten, dan standarisasi ini menjadi bagian dari upaya untuk memastikan bahwa para dai memiliki pemahaman yang mendalam tentang Islam serta berdakwah dengan pendekatan yang moderat”.
Ia berharap para kader yang mengikuti program ini dapat mengambil peran lebih besar dalam mencerdaskan umat melalui dakwah yang berlandaskan ilmu dan akhlak yang baik.
“Tidak hanya mempunyai sertifikat dai, kami berharap bahwa program ini juga bisa mayakinkan umat bahwa Dai dari Mathla’ul Anwar yang melaksanakan Syiar benar-benar kompeten, mencerdaskan umat dan berakhlak baik” Imbuhnya
Sementara itu, Dr. KH Hasani Ahmad Said, MA, menambahkan bahwa standarisasi ini dirancang untuk memperkuat kapasitas dai Mathla’ul Anwar agar dapat lebih efektif dalam menyampaikan dakwah di berbagai daerah.
“Program ini tak hanya membekali para peserta dengan wawasan keislaman yang luas, tetapi juga keterampilan dakwah yang berbasis pada ilmu, hikmah, dan kebijaksanaan. Dengan adanya standarisasi ini, diharapkan para dai dapat menjadi ujung tombak dalam menyebarkan dakwah yang sejuk, berorientasi pada solusi, serta mampu menjawab tantangan dakwah di era modern”, beber K.H Hasani.
PBMA mengajak seluruh kader yang memiliki semangat dakwah untuk bergabung dalam program ini dan memanfaatkan kesempatan emas menjadi bagian dari 1000 dai Mathla’ul Anwar yang siap mengemban amanah dakwah ke seluruh penjuru negeri.