EKONOMI

KaburAjaDulu, ini Solusi Prof Rokhmin atas Kelesuan Ekonomi dan Pengangguran

MONITOR – Ajakan untuk keluar dari Indonesia mencari pekerjaan dan penghidupan yang layak di luar negeri tengah viral dan menggema di jagad dunia maya melalui hashtag atau tanda pagar Kabur Aja Dulu (#KaburAjaDulu). Fenomena ini diyakini tidak terlepas dari kondisi sosial ekonomi politik tanah air yang dinilai tidak kunjung membaik bahkan berpotensi makin suram dengan berbagai kebijakan pemerintah yang kontra produktif dengan upaya untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

Atas dasar permasalahan tersebut, Pakar Ekonomi Maritim IPB yang juga Anggota Komisi IV DPR-RI Prof Rokhmin Dahuri memberikan masukan kepada pemerintah untuk berkolaborasi dengan berbagai unsur.

“Pemerintah perlu berkolaborasi dengan perusahaan swasta, koperasi, UMKM, Perguruan Tinggi, BRIN, LSM, civil society, dan media masa,” katanya dalam kepada media, Minggu (16/2/2025).

Menteri Kelautan dan Perikanan era Kabinet Gotong Royong itu menjabarkan sejumlah langkah dalam kolaborasi pemerintah tersebut antara lain, pertama menjaga dan merevitalisasi sektor-sektor ekonomi yang ada saat ini (existing) seperti pertanian, kelautan dan perikanan, kehutanan, dan industri manufaktur (tekstil, elektronik, otomotif, makanan dan minuman dan lain-lain).

Kedua, menciptakan lapangan kerja dg meningkatkan investasi, bisnis, dan perdagangan di berbagai sektor including Agro Maritim, Industri Manufaktur, Pariwisata, dan Digitlal Technology (AI, IoT, Blockchain, Big Data, and Robotics).

“Ketiga, yang perlu dilakukan adalah dengan mendorong peningkatan sumber daya manusia melalui DIKLAT (upskilling dan reskilling) untuk angkatan kerja yg ada saat ini,” tutur Dosen Kehormatan Mokpo National University Korea Selatan itu.

Keempat, lanjut Prof Rokhmin pemerintah juga harus melakukan reformasi sistem pendidikan dari jenjang PAUD, SD, Poltek (VOKASI) hingga Universitas.

“Hal ini penting untuk menyiapkan dan menghasilakn SDM yang benar-benar unggul, kompeten, kreatif, inovatif, agile, adaptif, berdaya saing global, berakhlak mulia, dan memiliki IMTAQ kokoh sesuai agama masing-masing,” jelasnya.

Kelima menurut Prof Rokhmin yang juga merupakan Ketua Bidang Kelautan dan Perikanan DPP PDI Perjuangan itu adalah pemerintah harus menghadirkan Iklim Investasi dan Kemudahan Berbisnis (Ease of Doing Business) yang kondusif dan atraktif.

Recent Posts

Menteri Agama: Alhamdulillah, Tambahan Kuota Petugas Haji sudah Masuk E-Hajj

MONITOR, Jakarta - Upaya Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta tambahan kuota petugas haji berbuah hasil.…

1 jam yang lalu

Kementan Stabilkan Produksi dan Harga Ayam Broiler Untuk Lindungi Peternak Rakyat

MONITOR, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmennya untuk melindungi peternak ayam rakyat. Usai Lebaran,…

4 jam yang lalu

Kemenimipas Susun Aplikasi Berbasis web, STAR-ASN, dan Upaya Dukungan Manajemen

MONITOR, Jakarta - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menyusun aplikasi berbasis web, STAR-ASN, sebagai upaya…

6 jam yang lalu

Prof Rokhmin beberkan Strategi Pembangunan Kabupaten Asahan dengan Pemanfaatan Agromaritim

MONITOR, Asahan - Anggota Komisi IV DPR RI fraksi PDI Perjuangan Prof. Dr. Ir. Rokhmin…

8 jam yang lalu

Haji 2025, Itjen Kemenag Susun Mitigasi Risiko Layanan Armuzna

MONITOR, Jakarta - Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Itjen Kemenag) telah menyusun hasil identifikasi risiko dan…

8 jam yang lalu

Pemerintah Permudah Ekspor Produk Perikanan Via Aplikasi Siap Mutu

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah meluncurkan platform aplikasi berbasis integrated nation-wide…

9 jam yang lalu