PENDIDIKAN

Ujian Akhir Nasional PDF 2025 Gunakan Aksara Pegon

MONITOR, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) hari ini menyelenggarakan Ujian Akhir Berstandar Nasional atau Imtihan Wathani tahun ajaran 1446 H/2025 M bagi santri Pendidikan Diniyah Formal (PDF). Berbeda dengan sebelumnya, soal Imtihan Wathani tahun ini ada yang ditulis dengan aksara pegon.

Pendidikan Diniyah Formal adalah pendidikan pesantren yang diselenggarakan pada jalur pendidikan formal sesuai dengan kekhasan pesantren yang berbasis kitab kuning secara berjenjang dan terstruktur. Saat ini ada dua jenjang PDF, Ula Wustha (setingkat MTs/SMP) dan Ulya (setingkat MA/SMA/SMK).

“Penyelenggaraan Imtihan Wathani tahun ini diikuti 11.077 santri tingkat Wustha dan Ulya. Pelaksanaannya dimaksudkan sebagai komitmen pemerintah dalam menjaga mutu PDF sebagai bagian dari entitas pendidikan pesantren,” ungkap Direktur Jenderal Pendidikan Islam Amin Suyitno saat melakukan kunjungan Imtihan Wathani di Pesantren Minhajurrosyidin, Jakarta Timur, Selasa (28/01/2025).

“Berbeda dari sebelumnya, tahun ini Sebagian soal Imtihan Wathani ditulis dengan aksara pegon,” sambungnya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Pusat Bahasa Indonesia 2005), pegon diartikan dengan “aksara arab yang digunakan untuk menuliskan bahasa Jawa; tulisan Arab yang tidak dengan tanda-tanda bunyi (diakritik); tulisan Arab gundul.” Makna ini juga diakui di beberapa negara-negara yang bahasanya tumbuh dari bahasa Melayu paling tidak menurut para penyusun Kamus Bahasa Melayu Nusantara (Dewan Bahasa dan Pustaka Brunei 2011).

Menurut Suyitno, pelaksanaan Imtihan Wathani sejalan dengan amanah Undang-Undang Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren dan Peraturan Menteri Agama Nomor 31 Tahun 2020 tentang Pendidikan Pesantren. Artinya pemerintah turut hadir dalam mencetak generasi pesantren yang bermutu dan unggul baik secara pemikiran maupun spiritual, ujarnya.

“Pendidikan Diniyah Formal tidak hanya memberikan pengakuan yang setara dengan lembaga pendidikan lainnya tetapi juga bentuk komitmen dalam menjamin kualitas pendidikan pesantren,” lanjutnya.

Direktur Pesantren, Basnang Said menambahkan, Imtihan Wathani akan berlangsung selama tiga hari. Untuk jenjang Ulya, imtihan wathani berlangsung dari 28 – 30 Januari 2025. Untuk jenjang Wustha, ujian akhir nasional dilaksanakan pada 31 Januari – 2 Februari 2025. Tahun ini merupakan penyelenggaraan Imtihan Wathani kali ke delapan.

“Ada inovasi baru dalam Imtihan Wathoni tahun ini dengan menghadirkan soal-soal dalam aksara pegon (Bahasa Indonesia dengan aksara Arab), sebelumnya, semua soal hanya menggunakan bahasa Arab. Langkah ini merupakan evaluasi dari pelaksanaan sebelumnya sekaligus menunjukan kekhasan pendidikan pesantren,” tandasnya.

Imtihan Wathani tahun2025, untuk jenjang PDF Ulya, materi ujiannya adalah Ilmu Tafsir, Ilmu Hadits, Ushul Fiqh, Tauhid, Nahwu Balaghoh., Tarikh (Pegon). Sedangkan untuk PDF Wustha adalah Fiqh, Tauhid, Akhlak, Nahwu Shaf dan Tarikh (Pegon).

Recent Posts

Nyanyikan Lagu Imagine, Puan Tekankan Perempuan Harus Sejahtera!

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyinggung isu perempuan saat pidato di Sidang…

1 jam yang lalu

Puan Sebut DPR Penjaga Nurani Rakyat: Hadir Bukan Hanya di Baliho

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan pentingnya menjalankan kekuasaan dengan nilai dan…

1 jam yang lalu

Langkah Politik Jokowi dan PSI di Pemilu 2029

Oleh: Imron Wasi*Kongres Partai Solidaritas Indonesia yang telah digelar pada 19-20 Juli 2025 di Surakarta, Jawa Tengah telahmenghasilkan ketua umum terpilih periode 2025-2030, yaituKaesang Pangarep. Sebelumnya, proses kandidasi ketuaumum PSI ini telah diikuti oleh ketiga kandidat, sepertiKaesang Pangarep sebagai ketua umum PSI sebelumnya dan putra dari Presiden ke-7 Joko Widodo, Ronald A…

5 jam yang lalu

Wakaf Produktif, Investasi Pendidikan Islam, untuk Kemandirian Bangsa

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI sekaligus Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI), Kamaruddin…

6 jam yang lalu

Karantina Kepri dan Bakamla Musnahkan 4 Ton Bawang Merah

MONITOR, Batam - Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Kepulauan…

13 jam yang lalu

Darul Ma’arif Sintang Terhenti, Alumni minta Ketua PCNU dan LP Ma’arif Tanggungjawab

MONITOR, Sintang - Belakangan ini sejumlah pihak termasuk beberapa alumni Pondok Pesantren Darul Ma’arif Sintang…

17 jam yang lalu