MONITOR, Bogor – Menteri Agama Nasaruddin Umar mengharapkan Pondok Pesantren dan para santri terus menjadi benteng ideologi bangsa yang mempertahankan jati diri bangsa di masa depan.
Hal ini disampaikan Menag Nasaruddin di hadapan ribuan santri pada Gebyar Milad 6 Dekade Pondok Pesantren Attaqwa Putri sekaligus memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad Saw.
Acara ini juga dirangkaikan dengan Haul Almaghfurlah ke-34 KH Noer Alie, Milad.ke-30 Rusydatul Ummah, di Sentul Internasional Convention Center (SICC) Sentul, Bogor, Minggu (26/1/2025),
“Begitu tadi masuk ke dalam ruangan ini, terasa seperti di Padang Mahsyar. Senang mendengar suaranya para penghuni syurga di sini. Sekali lagi Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” kata Menag Nasaruddin Umar disambut gemuruh sautan salam dari para ribuan santri dan wali santri.
“Masya Allah. Semoga semua panjang umur seluruh keluarga besar Pondok Pesantren Attaqwa,” sambung Menag Nasaruddin Umar.
Menag Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa Almaghfurlah KH Noer Alie merupakan sosok pahlawan Nasional yang sangat luar biasa. Semoga seluruh amal jariyahnya dilipatgandakan Allah Swt dan segala dosanya diampunkan Allah Swt.
“Mereka itu hidup, dan senantiasa mendapat rezeqi dari Allah Swt. Dijelaskan dalam ayat Al-Qur’an, mengingatkan kita bahwa orang di alam barzah itu membutuhkan rezeqi. Do’akan para pendiri Pondok Pesantren. Semoga doa kita menjadi Parsel bagi para Kyai dan Almaghfurlah,” pinta Menag Nasaruddin Umar.
Menag Nasaruddin Umar mengucapkan terima kasih kepada para pengasuh dan pendiri Pondok Pesantren di seluruh penjuru Indonesia khususnya Pondok Pesantren Attaqwa. Kiranya, semua Bapak/Ibu sekalian mendapat berkah yang luar biasa hari ini.
“Ponpes Attaqwa yang terbesar di Jabotabek. Prestasi-prestasi yang dilahirkan Pondok Pesantren Attaqwa, luar biasa. Teruslah berprestasi, untuk kembali mengharumkan nama PonPes dan Bangsa,” pesan Menag Nasaruddin Umar.
Menurut Menag Nasaruddin, ciri Pondok Pesantren Attaqwa adalah mampu memasyarakatkan Islam Moderat. Islam yang menyenangkan, di segani dan di cintai. Bahkan, seorang Santri bisa mengharumkan nama bangsa di masa depan.
“Saat saya berkunjung ke Mesir. Disana ada santri Attaqwa ada organisasinya. Yang mempereratkan para alumni Pondok Pesantren dan lainnya adalah kegiatan Haul semacam ini. Jangan pernah putus kontak dengan Almamaternya,” kata Menag Nasaruddin Umar.
Menag Nasaruddin Umar juga menjelaskan bahwa seorang Professor dari Inggris pernah melakukan penelitian tentang Pondok Pesantren. Peneliti menemukan bahwa pendidikan yang paling modern adalah Pendidikan Pondok Pesantren.
“Saat ini jumlah Pondok Pesantren di Indonesia, dari data terbaru sebanyak 42ribu, dan akan terus berkembang. Terimakasih kepada pengasuh Pondok Pesantre Attaqwa yang terus konsisten mengembangkan Pesantren. Jadilah benteng ideologi bangsa yang mempertahankan jati diri bangsa di masa depan,” tutup Menag Nasaruddin Umar.
MONITOR, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap atau PLTGU…
MONITOR, Jakarta - Indikator Politik Indonesia (IPI) hari ini merilis hasil survei nasional 'Evaluasi Publik…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendapatkan dukungan Pemerintah Inggris dalam meningkatkan kualitas…
MONITOR, Jakarta - Proses penyediaan layanan akomodasi, transportasi, konsumsi, dan layanan umum bagi jemaah haji…
MONITOR, Jakarta - Di tengah dinamika industri migas, PT Pertamina (Persero) mampu mempertahankan tingkat risiko lingkungan,…
MONITOR, Jakarta - Kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) bagi sektor industri akan diperpanjang penerapannya…