PEMERINTAHAN

Menteri Yandri Bakal Ekspor Nanas Asal Muaro Jambi ke Belanda

MONITOR, Jambi – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mendorong komoditas desa nanas di Kabupaten Muaro Jambi untuk diekspor ke Eropa, tepatnya ke Belanda.

Hal itu lantaran rata-rata produksi perhari desa nanas ini mencapai 40.000-60.000 buah, sekitar 90% dipasarkan dalam bentuk buah segar ke pasar lokal (Provinsi Jambi) berkisar 20%, dan luar provinsi 80%.

Sementara sisanya dalam bentuk produk olahan nanas. Yang saat ini diberi harga jual berkisar di Rp.4.000,00. “Saya tadinya mau nanam nanas di Banten. Tapi tuhan yang maha esa membawa saya kesini, ke desa nanas. Membuat saya menemukan nanas lebih cepat, sehingga saya mohon doanya untuk diekspor ke luar negeri,” kata Mendes Yandri.

“Tadi saya langsung hubungi teman saya tinggal di Belanda sana. Agar nanas dari Muaro Jambi ini bisa dikirim ke sana, dan beliau siap,” imbuh Mendes Yandri saat berkunjung ke Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Minggu (5/1/2025).

Menteri Yandri juga mengungkapkan bahwa untuk membuka peluang ekspor ini maka perlu dilakukan pendampingan peningkatan pengetahuan dan skil pelaku usaha tani dan usaha olahan berorientasi ekspor.

Selain itu juga, perlu strategi hilirisasi yang tepat, perbaikan penanganan pascapanen dan kolaborasi/kemitraan/eskportir yang saling bersinergi, termasuk di sektor agrowisatanya.

Mendes Yandri juga meminta kesiapan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung dan mendampingi dalam mempersiapkan dokumen mutu standar nasional indonesia (SNI) produk atau bina usaha mikro kecil (UMK). “Saya sangat bangga mengetahui bahwa hampir seluruh penduduk desa ini memiliki kebun nanas, yang tidak hanya menjadi sumber penghidupan tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang luar biasa,” kata Mendes Yandri.

Untuk itu, Mendes Yandri juga mengajak seluruh kelompok tani diharapkan aktif berdiskusi agar pendampingan ke depannya dapat memberikan nilai positif untuk seluruh petani sebagai pelaku usaha.

Sebab, melalui ekspor ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam meningkatkan harga jual, di samping memang ada persyaratan-persyaratan ataupun kriteria yang harus dipenuhi terlebih dahulu. “Desa Tangkit Baru telah membuktikan diri sebagai desa yang kaya akan potensi, khususnya di bidang perkebunan nanas,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu pula, Mendes Yandri juga melakukan panen nanas bersama didampingi Penasihat DWP Kemendes PDT, Ratu Rachmatu Zakiyah, Gubernur Jambi, Al Haris, Anggota DPR RI, Bakhri, Kepala BPSDM Kemendes PDT, Luthfiyah Nurlaela, Staf Khusus Menteri, Yahdil Abdi Harahap, dan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Kemendes PDT.

Recent Posts

Fahri Hamzah Nilai Program MBG Upaya Nyata Prabowo Ciptakan SDM Indonesia Berkualitas

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah memberikan apresiasi…

4 menit yang lalu

Semangat Awal Tahun 2025, Jajaran Imipas Siap Wujudkan Visi Kabinet Merah Putih

MONITOR, Jakarta - Seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) ikuti…

2 jam yang lalu

KKP Siap Tingkatkan Produksi Perikanan Jatim Dukung Swasembada Pangan

MONITOR, Surabaya - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) siap meningkatkan produksi perikanan Jawa Timur untuk…

3 jam yang lalu

Menteri Yandri Alokasikan Rp 16 Triliun dari Dana Desa untuk Swasembada

MONITOR, Jakarta - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menegaskan bahwa…

4 jam yang lalu

BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK Dilantik Jadi Eselon 2 dan 1 Akan Menjadi Eselon 1 di BPH

MONITOR, Jakarta - Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) menegaskan komitmennya dalam melaksanakan perintah Presiden Prabowo…

4 jam yang lalu

Menag: Biaya Haji Turun Merupakan Harapan Prabowo

MONITOR, Jakarta - Pemerintah dan DPR telah menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 H/2025…

7 jam yang lalu