MONITOR, Rangkasbitung – Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kabupaten Lebak menggelar Halaqoh Pergerakan di Pondok Pesantren La Tahzan Citeras Rangkasbitung, Rabu (1/1/2025).
Ada beberapa isu yang dibahas dalam Halaqoh Pergerakan tersebut, diantaranya isu kebangsaan, keagamaan, persatuan dan kesatuan masyarakat pasca pilkada, pembanguan manusia di Kabupaten Lebak serta penegasan kembali posisi organisasi yang siap bersineregi dengan pemerintah daerah.
Dalam sambutannya, Ketua IKA PMII Lebak, Sehabudin menegaskan pentingnya sinergisitas dengan pemerintah daerah dalam rangka turut mensukseskan pembangunan di Kabupaten Lebak. Menurutnya, sebagai organisasi kaderisasi, IKA PMII memiliki peran stratesgis serta modal kuat terutama pembangunan manusia di Lebak.
“IKA PMII lebak berkomitemen untuk terus bersinergi bersama pemerintah daerah untuk mensukseskan segala bentuk pembangunan. Untuk itu, kita harus bisa melahirkan SDM yang siap berkontribusi terhadap pemerintah untuk membantu pemerintah.” Terangnya.
Lebih lanjut, Sehabudin berharap pasca pemilihan kepala daerah, masyarakat kembali bersatu serta bersama-sama menjaga kerukunan antar warga sehingga tercipta kondusifitas di Kabupaten Lebak.
“Tidak bisa kita pungkiri bahwa setiap selesai momentum pilkada atau kontestasi politik yang melibatkan masyarakat secara langsung, pasti menyisakan keretakan sosial antar masyarakat. Oleh sebab itu, IKA PMII Lebak mengajak semua lapisan masyarakat menghibdari perpecahan,” Imbuh salah satu pendiri PMII Lebak Tersebut.
Sebagai informasi, Halaqoh Pergerakan dihadiri oleh puluhan alumni PMII Lebak, pengurus cabang, kader serta anggota aktif PMII se-Kabupaten Lebak.