MONITOR, Jakarta – DPR RI menegaskan kembali komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan rakyat melalui pelaksanaan sumpah jabatan yang dipegang teguh oleh setiap anggota dewan. Penegasan ini disampaikan Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa, dalam Indonesia Opinion Festival (IOF) 2024 yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Minggu (29/12/2024).
Dalam sambutannya, Saan menekankan bahwa sumpah jabatan anggota DPR bukan sekadar formalitas, melainkan komitmen moral dan politik yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
“Setiap anggota DPR telah bersumpah untuk memperjuangkan aspirasi rakyat yang diwakilinya demi kepentingan bangsa dan negara. Ini bukan hanya janji di awal masa jabatan, tetapi pengingat yang harus terus dijalankan sepanjang masa tugas,” ujar Saan.
Ia juga menyebutkan bahwa IOF 2024 menjadi momen refleksi bagi anggota DPR RI untuk mengingat kembali esensi dari sumpah jabatan yang telah diucapkan. Melalui forum ini, DPR membuka ruang dialog bagi masyarakat untuk menyampaikan ide dan gagasan demi membangun Indonesia yang lebih baik.
“Festival ini adalah bukti bahwa DPR serius dalam menjalankan fungsi representasi. Melalui dialog seperti ini, kami ingin memastikan bahwa aspirasi rakyat benar-benar menjadi dasar dari kebijakan yang kami buat di DPR,” tambahnya.
Lebih lanjut, Saan menegaskan bahwa sumpah jabatan anggota DPR RI mencakup komitmen untuk mengupayakan keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat. Hal ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap kinerja DPR sebagai wakil rakyat.
“Kami menyadari bahwa tanggung jawab sebagai wakil rakyat sangat besar. Oleh karena itu, setiap kebijakan yang dihasilkan harus mencerminkan kebutuhan dan aspirasi rakyat. Inilah yang menjadi inti dari sumpah jabatan kami,” kata Saan.
Acara IOF 2024 yang berlangsung selama dua hari, 29-30 Desember 2024, menghadirkan diskusi bertema “Apa yang Dapat Kita Lakukan untuk Indonesia yang Lebih Baik.” Diskusi ini melibatkan berbagai topik seperti partisipasi politik kaum muda, mitigasi krisis iklim, pemberdayaan perempuan, dan pengembangan pariwisata berkelanjutan.