MONITOR, Klaten – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo Seksi Kartasura-Purwomartani Segmen Klaten-Prambanan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (17/12/2024).
Menko AHY mengatakan kunjungannya kali ini untuk meyakinkan jalan tol Klaten-Prambanan sepanjang 8,6 km ini telah siap difungsionalkan sebagai solusi cepat untuk mengurai kepadatan lalu lintas saat Nataru mendatang yang diperkirakan dapat mencapai 32.000-34.000 kendaraan/hari.
“Kita tahu bahwa Nataru nanti akan semakin tinggi traffic yang akan terjadi di wilayah ini. Oleh karena itu tol fungsional ini saya harap dapat disiapkan kelengkapannya, baik penerangan jalannya dan rambu-rambunya, termasuk manajemen traffic untuk antisipasi penumpukan di persimpangan Prambanan,” kata Menko AHY.
Menteri Dody menginstruksikan agar Segmen Klaten-Prambanan yang akan fungsional pada 20 Desember 2024 – 2 Januari 2025 ini dapat dibuka selama 24 jam, meskipun usulan dari Korlantas hanya dibuka sampai jam 18.00 sore. Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik hingga malam hari.
“Tetap kami upayakan bukan 24 jam karena biasanya yang mudik dari Jakarta biasanya baru sampai sini malam atau dini hari. Lampu penerangan, rambu lalu lintas, pos jaga juga kami siapkan agar selalu siaga, terutama saat perkiraan arus puncak pada 28 Desember hingga 1 Januari,” ujar Menteri Dody.
Direktur Jalan Bebas Hambatan Wilan Oktavian mengatakan pembangunan Jalan Tol Solo–Yogyakarta–NYIA Kulon Progo sepanjang 96,57 km terbagi menjadi 3 tahap. Tahap 1 Kartasura-Purwomartani sudah beroperasi sebagian pada Seksi Kartasura – Klaten sepanjang 22,3 km dan akan beroperasi penuh pada akhir tahun 2025.
“Pembangunan tahap 2 dr Junction Sleman sampai dengan Bandara NYIA Kulon Progo ditargetkan selesai akhir tahun 2027. Sisanya tahap 3 ditargetkan selesai pada triwulan I 2028,” kata Wilan.
Dengan adanya Jalan Tol Solo–Yogyakarta–NYIA Kulon Progo diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan efisiensi waktu tempuh dari Kota Solo menuju Kota Yogyakarta dan sekitarnya serta memudahkan akses ke kawasan pariwisata dan kawasan produktif lainnya.
“Jalan tol ini juga memberikan manfaat efisiensi biaya perjalanan sebesar Rp1.226/km atau mencapai Rp27.340 untuk segmen Kartasura-Klaten yang telah dioperasikan,” tutupnya.
Turut hadir mendampingi Menteri Dody, Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief Dienaputra, Direktur Jalan Bebas Hambatan Wilan Oktavian, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Miftachul Munir, Kepala BBPJN Jawa Tengah-DIY Khusairi, Kepala Biro Komunikasi Publik Pantja Dharma Oetojo, dan Kepala Pusat Analisis Kebijakan Eko Suhendratma.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan menyoroti kebijakan alih fungsi lahan…
MONITOR, Jakarta - Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta kembali menorehkan prestasi. Dhia Hiroyuki…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut peran penting Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas)…
MONITOR, Jakarta - Universitas Pelita Harapan (UPH) dinobatkan sebagai peraih Silver Winner Anugerah Riset, Teknologi,…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong Pemerintah mengeluarkan regulasi mengenai kewajiban lingkungan…